Berita Bali
BATAL TAMPIL di PKB! Petruk Buka Suara, Benarkah Karena Dukung De Gadjah Saat Pilgub?
BATAL TAMPIL di PKB! Petruk Buka Suara, Bemarkah Karena Dukung De Gadjah Saat Pilgub?
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Aloisius H Manggol
Dijelaskan Petruk, di usianya yang sudah senja, dirinya memang telah mengurangi pementasan sebagai pelawak.
Kini ia hanya pentas seminggu dua kali sebagai pelawak, padahal dari segi permintaan, Petruk mengaku lebih dari itu.
"Dulu 1 hari 3 kali. Sekarang hanya kuat seminggu 2 kali saja," ujar Petruk.
Selain mengurangi pementasan sebagai pelawak, kini Petruk juga tidak lagi menyanggupi panggilan manggung keluar daerah.
"Sekarang pentas keluar daerah juga tidak berani, kalau dituruti, bisa mati di jalan. Bayangkan, dulu pentas di Lampung, perjalanan 8 jam di mobil, di Kaltim 12 jam, sekarang ke Jakarta juga gak mau, karena kondisi sudah tidak sekuat dulu," ujar Petruk.
Disinggung mengenai kata-kata 'bangsat' yang menjadi ciri khasnya saat pentas, Petruk juga tidak tahu kenapa itu bisa menjadi ikonik.
Bahkan setiap pentas, baik itu di acara adat, acara pemuda dan sebagainya, para penonton Petruk selalu menunggu kata tersebut.
"Kalau tak keluar kata (bangsat) itu, anak-anak muda, penonton marah. Jangankan tidak keluar kata itu, kalau saya lama mengeluarkan kata-kata itu, mereka juga marah, bingung saya" ujar Petruk lalu tertawa.
Ditanya terkait sejarah kata 'bangsat' tersebut, Pekak Petruk mengungkapkan hal tersebut bermula saat pentas tahun 1970an saat dirinya masih bekerja sebagai pegawai Tata Usaha (TU) di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bali di Bangli.
Saat itu, ada pasien RSJ Bangli asal Buleleng yang diantar oleh warga satu truk.
Kemudian pasien tersebut ngamuk dan membawa senjata tajam.
Saat tiba di RSJ Bangli, pasien tersebut melihat Petruk.
Meskipun pasien tersebut sudah tak waras, namun dia masih bisa mengenal Petruk.
Pada tahun itu, Petruk sudah terkenal sebagai pelawak.
Nah dalam pertemuan Petruk dengan pasien tersebut, si pasien pun mengeluarkan kata-kata khas Buleleng, "Bangsat cai bareng dini ajak masih".
Lindungi Pesisir Bali, 4.000 Bakau Ditanam di Tahura Ngurah Rai, Libatkan Kelompok Nelayan |
![]() |
---|
Kapasitas PLTS di Bali Saat Ini Capai 50 MW, Siapkan Proyek Baru PLTS 9-10 MW di Badung |
![]() |
---|
Sekda Bali Targetkan Ranperda Nominee Selesai Tahun Ini, UMKM Milik WNA Dipastikan Ilegal |
![]() |
---|
UMKM Milik WNA Dipastikan Ilegal, Sekda Bali Targetkan Ranperda Nominee Selesai Tahun Ini |
![]() |
---|
Lahir Prematur, Begini Kondisi Terkini Bayi Kembar Empat Dirawat di RSUD Bali Mandara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.