Berita Bali

BATAL TAMPIL di PKB! Petruk Buka Suara, Benarkah Karena Dukung De Gadjah Saat Pilgub?

BATAL TAMPIL di PKB! Petruk Buka Suara, Bemarkah Karena Dukung De Gadjah Saat Pilgub?

|
istimewa
BATAL TAMPIL di PKB! Petruk Buka Suara, Bemarkah Karena Dukung De Gadjah Saat Pilgub? 

Dikatakan dengan politik ini Pilgub sudah selesai sudah enggak lagi mikir ini itu. Bahkan saya sama Pak De Gajah saya sudah datang ke rumahnya minum kopi makan bareng di rumah, jadi saya yang dituduh-tuduh,” imbuh Koster.

Diakui Koster, Petruk merupakan salah satu pelawak favoritnya sejak ia kecil.

Diakui Koster memang Petruk terkenal dengan cletukannya.

Koster pun menyayangkan mengapa baru sekarang Petruk tidak boleh tampil di PKB dan kenapa tidak dari dulu. 

“Kan jadi pertanyaan jadinya oleh publik bahkan Petruk udah udah jaman dulu tampil dengan dengan banyolanya gitu.

Jadi karena itu pertimbangkan ini kurator kalau memang pantas tampilkan saja cuma kasih tau jangan selalu jorok-jorok karena memang natural masyarakat kan begitu dia,” tandas Koster.

Berkali-kali ia meminta pada kurator agar berbicara baik dengan Petruk agar Petruk tidak merasa hilang kesempatan untuk berkesenian. 

“Karena soal politik itu saya gak enak waduh kadung be luung be nyaman ini dikomporin pula sama yang lain itu.

Tolong nih disampaikan tampilkan lagi saja kan kalau dia tampilkan buat bahagia buat dirinya keluarganya dan kita semua mungkin juga terhibur jadi gak ada juga ruginya jadi hal-hal politik. Supaya suasananya kondusif jangan sampai ada pekerimpik dalam suasana PKB,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Peduli Seni Drama Gong Lawas, Anak Agung Gede Oka Aryana, SH.,M.Kn pun membantah bahwa Petruk tidak dilibatkan karena bersinggungan dengan ranah politik. 

“Tidak dilibatkkanya Petruk dalam pementasan drama Gong Lawas di PKB nanti memang karena ada syarat.

Dimana dari tim kurator PKB agar penampilan para seniman drama Gong Lawas menyajikan tontonan yang mendidik sarat dengan anggah unguhang bahasa Bali halus dan etika tatanan kehidupan di masyarakat Bali,” jelasnya pada, Kamis 5 Juni 2025.

Sementara, Petruk dalam penampilannya dianggap latah dengan kata “b*ngs*t” yang dinilai kasar. 

“Ahhh nggak ada itu (ke arah politik) sama sekali gak ada hubungannya (dengan politik). Karena dia atau Petruk di Bangli juga enggak ikut PKB, jadi diarah-arahkan kesana, padahal sama sekali gak ada itu,” imbuhnya. 

Agung Aryana mengungkapkan bahwa dalam arahan tim kurator PKB, Drama Gong Lawas dijadikan percontohan bagi drama-drama gong lainnya.

Sehingga, diharapkan pemeran Drama Gong Lawas mengutamakan “anggah unguhang bahasa Bali alus” dan dan etika tatanan kehidupan di masyarakat.

Diungkapkan, bahwa dari evaluasi pementasan pada PKB tahun 2024 lalu Drama Gong Lawas masih dianggap melalukan dialog-dialog yang tidak sepatutnya dikeluarkan.

Padahal pada waktu itu hal tersebut sudah diwanti-wanti dan ditekankan oleh tim kurator PKB. Sehingga diharapkan hal tersebut tidak terulang pada PKB tahun ini.

Hal ini pun, lanjut Agung Aryana telah dijelaskan kepada Petruk Cs., bahwa hanya pada penampilan di PKB saja mereka tidak dilibatkan.

Sedangkan, pada pentas di luar PKB akan tetap dilibatkan. 

Agung Aryana menegaskan bahwa Paguyuban Pecinta Seni Drama Gong Lawas sangat mendukung program Pemerintah Provinsi Bali dengan visi “Nangun sat Kerthi Loka Bali”, utamanya dalam pelestarian seni budaya Bali.

Di samping juga mendukung pembinaan serta arahan yang disampaikan oleh Pemprov Bali untuk tujuan yang lebih baik.

Hal ini telah disampaikan kepada seluruh anggota Drama Gong Lawas, termasuk kepada Petruk Cs. yang merupakan legenda hidup Drama Gong Lawas. “Kita fiur ngajegin seni, tidak ada yg lain,” tandasnya. 

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Bali, I Gede Arya Sugiartha, juga membantah tudingan tersebut.

Dikatakan, bahwa pada prinsipnya tidak mungkin Pemprov Bali menjegal seniman untuk tampil di PKB.

“Prinsipnya gak mungkin kita pemerintah menjegal seniman untuk tampil di PKB. Mohon diluruskan itu,” ucap, Prof Sugiartha.

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved