Berita Buleleng
Pemkab Buleleng Akan Beri Beasiswa untuk Kompetensi Dokter Subspesialis
Pemerintah Kabupaten Buleleng akan tetap memberikan gaji pada dokter spesialis yang mau meningkatkan kompetensi ke Subspesialis
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Pemkab Buleleng Akan Beri Beasiswa untuk Kompetensi Dokter Subspesialis
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Pemerintah Kabupaten Buleleng akan tetap memberikan gaji pada dokter spesialis yang mau meningkatkan kompetensi ke Subspesialis atau Spesialis II.
Ini sebagai salah satu upaya pemerintah mengembangkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng, menjadi rumah sakit rujukan regional nasional.
Baca juga: Sempat Jadi Bulan-bulanan Warga di Buleleng Bali, Kadek Ar Ternyata Punya Riwayat Gangguan Jiwa
Hal tersebut diungkapkan Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra.
Dikatakan jika pihaknya berencana mengembangkan RSUD Buleleng menjadi rumah sakit rujukan regional nasional, dalam 5 tahun masa kepemimpinannya.
"Kalau menjadi rujukan regional nasional, artinya RSUD Buleleng akan menjadi tipe B plus."
Baca juga: SISWA Kesulitan Baca-Tulis, DPRD Buleleng Pantau Progres Pendampingan
"Dengan demikian layananannya bisa lebih banyak dan lebih lengkap dan bisa menerima rujukan pasien dari Jembrana maupun Karangasem," jelasnya, Minggu (8/6/2025).
Sutjidra tak memungkiri, ada sejumlah syarat yang wajib dipenuhi untuk menjadi rumah sakit rujukan regional nasional.
Mulai dari penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur, termasuk sarana dan prasarana penunjang.
Misalnya dari sisi SDM. Menurut Sutjidra selain ada dokter spesialis harus adapula dokter sub-spesialis.
Baca juga: Ketut Sukata Buatkan Banten Sebelum Diantar ke Masjid, Sapi di Buleleng Dibeli Presiden Prabowo
Oleh sebab itu ia mengaku tengah membuat skema, mulai dari pemberian beasiswa hingga tetap membayar hak dokter selama melakukan pendidikan.
"Rencananya begitu. Siapa yang mau mengambil itu, kita berikan kemudahan untuk mengurus izin sekolahnya. Kemudian apa yang menjadi haknya mereka tetap ditunjang. Artinya tetap digaji," katanya.
Sementara untuk sarana dan prasarana penunjang seperti gedung, Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini mengaku saat ini masih melakukan evaluasi.
Dikatakan ada beberapa gedung yang menurutnya kurang optimal akan dibangun secara terpadu.
"Mengenai hal ini masih kami buatkan detail engineering design-nya," tandas dia. (*)
Berita lainnya di Pemkab Buleleng
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.