Seputar Bali
Harapan Kehadiran Prabowo Subianto di Pembukaan PKB XLVII di Bali, Koster: Paling Tidak Ada Menteri
Gubernur Bali, Wayan Koster berharap besar terhadap kehadiran Presiden Indonesia, Prabowo Subianto untuk hadir di acara pembukaan PKB XLVII di Bali.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Gubernur Bali, Wayan Koster berharap besar terhadap kehadiran Presiden Indonesia, Prabowo Subianto untuk hadir di acara pembukaan PKB XLVII di Bali.
Namun, dirinya paham bahwa tugas Presiden sangat berat dan banyak sehingga Koster tak menyalahkan jika Prabowo Subianto tak bisa hadir.
Koster berharap kalau memang tidak bisa presiden yang hadir, paling tidak ada menteri yang ditugaskan untuk hadir dalam acara pembukaan PKB XLVII di Bali nanti
“Nah mengenai acara pembukaan di pawai kemudian malamnya di pentas saya sendiri sudah bersurat kepada Bapak Presiden,”
“Saya masih memantau mudah-mudahan Bapak Presiden Bapak hadir,” jelas, Koster pada saat Rapat Pleno PKB 2025 di Wiswa Sabha, Kamis 5 Juni 2025.
Baca juga: Lebih Dari 9.700 Pelajar Terinspirasi Jadi Wirausahawan Muda Tangguh dengan Zurich Entrepreneurship

Baca juga: DINAS Koperasi UKMP Badung Fasilitasi Kemudahan Perizinan Berusaha Bagi UMKM
Besar harapannya jika Presiden Prabowo bisa hadir membuka PKB 2025, namun jika Presiden Prabowo tak bisa hadir, Koster meminta agar ada menteri yang datang mewakili Presiden Prabowo.
“Saya juga sudah berupaya dari berbagai jalur mudah-mudahan Bapak Presiden bisa hadir atau paling tidak ada menteri yang ditugaskan,”
“Saya terus memantau mengenai kehadiran Bapak Presiden,” imbuhnya.
Tanggapi harapan besar Kotser di pembukaan PKB XLVII di Bali tersebut, Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya (De Gadjah) mengatakan ia sudah menyampaikan hal tersebut dengan Presiden Prabowo.
“Saya sudah sampaikan ke Pak Prabowo tapi Pak Prabowo ada agenda ke luar negeri dari tanggal 15 Juni sampai 25 Juni tapi kami tetap update terus semoga beliau bisa,” ucap, De Gadjah pada, Rabu 11 Juni 2025.
De Gadjah juga menekankan, yang pasti Presiden Prabowo tak pernah lupa dengan Bali. Sebab Bali merupakan provinsi khusus.
“Yang pasti beliau tidak pernah lupa dengan Bali Bali, adalah suatu hal yang beliau jadi hal khusus selain provinsi lainnya,”
“Karena pesan beliau kan secara khusus menyampaikan tolong jaga kelestarian tatanan budaya Bali dan kelestarian alam Bali juga umat beragama di Bali,” imbuhnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.