Berita Bali
Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Bali Masih Berproses, Pembebasan Lahan Dialokasikan di APBN
operasional untuk pembebasan lahan tersebut masih dalam pembahasan apakah nantinya menggunakan alokasi APBN atau APBD Provinsi Bali.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Gubernur Bali, Wayan Koster menyebutkan proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi masih dalam proses tender.
Sehingga, saat ini masih belum ada aktivitas apapun di lokasi ground breaking wilayah Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana.
Untuk diketahui, jalur tol yang melintasi Kabupaten Jembrana sepanjang 56 kilometer lebih.
Panjang tersebut dari Gilimanuk hingga Yeh Leh atau perbatasan Jembrana dengan Tabanan.
Baca juga: PROYEK Tol Gilimanuk-Mengwi Masih Berproses! Pembebasan Lahan Dialokasikan di APBN, Ini Kata Koster!
Dari panjang tersebut, bakal ada dua pintu gate. Yakni di Kaliakah dengan tujuan akses ke Pelabuhan Pengambengan serta di Pekutatan untuk tujuan menuju Theme Park atau taman bermain bertaraf internasional tersebut.
Selain itu juga diusulkan tiga titik rest area yang berlokasi di Kecamatan Melaya, Mendoyo dan Pekutatan.
"(Jalan tol) Masih tender," ucap Koster singkat saat dikonfirmasi, Rabu 11 Juni 2025, sembari menuju mobilnya.
Terpisah, Kepala Dinas PUPRPKP Jembrana, I Wayan Sudiarta progressnya masih dalam proses tender. Mengingat sebelumnya gagal tender.
"Masih proses tender," ucapnya.
Kemudian, kata dia, sejatinya, proses ini didahului oleh dengan tahap pembebasan lahan.
Anggaran pembebasan lahan sudah dialokasikan di APBN.
Sementara operasional untuk pembebasan lahan tersebut masih dalam pembahasan apakah nantinya menggunakan alokasi APBN atau APBD Provinsi Bali.
"Kemungkinan karena efisiensi anggaran, masih belum ada kesepakatan antara Pemerintah Pusat dengan Pemprov Bali (anggaran operasional)," jelasnya.
"Intinya proses masih berjalan," imbuhnya.
Sebelumnya, kabar mega proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi resmi masuk RPJMN. Dan ini menjadi angin segar tersendiri bagi warga yang lahannya terdampak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.