Berita Jembrana

Laka Maut di Jembrana, 16 Nyawa Melayang, Kerugian Setengah Miliar

PKS ini bertujuan agar siswa-siswi bisa terlibat aktif dalam menjaga ketertiban lalu lintas dan keamanan di lingkungan sekolahnya masing-masing.

Istimewa
PASANG BALIHO - Petugas Satlantas Polresta Jembrana saat memasang edukasi visual di tiga titik lokasi rawan kecelakaan dan pelanggaran di Jembrana baru-baru ini. 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Ribuan pelanggaran lalulintas tercatat dalam lima bulan terakhir. Sebagian di antaranya adalah melibatkan pelajar

Polres Jembrana kemudian menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan SMA Negeri 2 Mendoyo saat pelaksanaan Upacara Bendera di lapangan sekolah, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Senin (16/6).

PKS ini bertujuan agar siswa-siswi bisa terlibat aktif dalam menjaga ketertiban lalu lintas dan keamanan di lingkungan sekolahnya masing-masing.

Baca juga: 16 Orang Tewas di Jalanan Jembrana, Puluhan Pelajar Alami Kecelakaan Sepanjang Januari-Mei 2025

Menurut data yang diperoleh dari Polres Jembrana, dalam kurun waktu lima bulan terakhir atau periode Januari-Mei 2025 kemarin, tercatat ada 4.255 pelanggaran lalu lintas dan 188 kecelakaan.

Dari jumlah kecelakaan tersebut tercatat ada 16 orang meninggal dunia.

"Perjanjian Kerja Sama ini adalah bentuk implementasi teknis dari nota kesepahaman antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kepolisian RI. Harapannya, siswa-siswi bisa terlibat aktif dalam menjaga ketertiban lalu lintas dan keamanan di lingkungan sekolahnya masing-masing," ungkap Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati usai kegiatan, Senin (16/6). 

Dia juga mengaku sangat prihatin dengan tingginya angka pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan yang melibatkan pelajar.

Sepanjang Januari hingga Mei 2025 ini sudah terjadi 4.255 pelanggaran lalu lintas dan 188 kecelakaan yang mengakibatkan sedikitnya 16 orang meninggal dunia.

"Ini angka yang cukup mengkhawatirkan. Saya mengajak adik-adik pelajar untuk tidak membawa kendaraan jika belum memiliki SIM, selalu gunakan helm, dan patuhi rambu lalu lintas," tegasnya.

Baca juga: USIA Komang Mester Terhenti di Jalanan Buleleng, Kecelakaan Tragis Hantam Truk Parkir

Selain itu, AKBP Citra juga mengingatkan pelajar untuk menjauhi narkoba, minuman keras, dan penggunaan teknologi untuk hal-hal negatif.

"Sebagai generasi penerus bangsa, pelajar harus bijak dalam menggunakan teknologi. Jangan terjebak konten negatif, dan hindari segala bentuk kenakalan remaja seperti tawuran, bullying, dan pelanggaran hukum lainnya," pesannya.  

Sementara itu, lakalantas sepanjang Januari-Mei 2025 ini sudah mencapai 188 kasus dengan kerugian material sekitar setengah miliar.

Kasus tersebut menyebabkan 16 nyawa orang melayang. Berbagai faktor jadi penyebabnya. Namun saat ini kasus yang terjadi kebanyakan out of control (OC) atau laka tunggal. 

Menurut data yang berhasil diperoleh dari Satlantas Polres Jembrana, total kecelakaan sebanyak 188 kasus.

Hal ini menyebabkan 253 orang mengalami luka ringan dan 16 orang meninggal dunia. Total kerugian ditaksir mencapai setengah miliar atau tepatnya Rp566,3 Juta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved