Berita Jembrana

Laka Maut di Jembrana, 16 Nyawa Melayang, Kerugian Setengah Miliar

PKS ini bertujuan agar siswa-siswi bisa terlibat aktif dalam menjaga ketertiban lalu lintas dan keamanan di lingkungan sekolahnya masing-masing.

Istimewa
PASANG BALIHO - Petugas Satlantas Polresta Jembrana saat memasang edukasi visual di tiga titik lokasi rawan kecelakaan dan pelanggaran di Jembrana baru-baru ini. 

Jika berdasarkan usia, didominasi oleh pengendara berusia 51-60 tahun dnegan total 46 kasus.

Kemudian disusul usia 16-25 tahun sebanyak 45 kasus dan usia 41-50 sebanyak 29 kasus. 

Kemudian jika berdasarkan profesi didominasi oleh pelajar dengan 42 kasus dan disusul karyawan sebanyak 28 kasus serta profesi lainnya.

"Secara umum kasus menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama," jelas Kasat Lantas Polres Jembrana, Iptu Aldri Setiawan saat dikonfirmasi, Senin (16/6). 

Baca juga: Puluhan Pelajar Terlibat Kecelakaan di Jembrana Bali, Polisi Pantau Tiga Titik Black Spot

Dia menyebutkan, berbagai faktor jadi penyebab kasus lakalantas tersebut. Mulai dari kelalaian yang diawali pelanggaran berlalulintas, kemudian faktor infrastruktur meskipun kecil. 

"Saat ini sementara didominasi out of control atau laka sendiri. Jenis kendaraannya sepeda motor yang mendominasi," sebutnya. 

Berbagai upaya telah dilakukan mulai dari sosialisasi ke sekolah-sekolah hingga instansi.

Kemudian juga memberikan edukasi dan imbauan melalui baliho di tiga titik rawan lakalantas.

Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas.

Tiga titik strategis yang dinilai rawan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di antaranya pada di KM 92 Banjar Sebual, Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana, kemudian KM 98 Desa Kaliakah, Kecamatan Negara dan KM 104 Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya.

Menurutnya, baliho yang dipasang berisi pesan-pesan keselamatan dan imbauan untuk mematuhi peraturan lalu lintas. Pemilihan lokasi pemasangan didasarkan pada data analisis titik rawan laka (black spot) dan rawan pelanggaran (trouble spot) di Jembrana.

"Tiga titik ini kami pilih karena memiliki kecenderungan tinggi terjadi pelanggaran dan kecelakaan. Harapannya, dengan visualisasi peringatan ini, pengendara akan lebih waspada dan disiplin," jelasnya. (mpa)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved