Berita Buleleng

Budiarta Bahagia, 20 Tahun Mengabdi di Pemkab Buleleng Akhirnya Resmi Jadi ASN

Rasa bahagia tergambar jelas di wajah Made Budiarta. Setelah puluhan tahun mengabdi sebagai pegawai kontrak, pada Jumat (20/6/2025) akhirnya dia resmi

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
PELANTIKAN - Made Budiarta saat swafoto bersama Sekda Buleleng, Gede Suyasa usai acara pelantikan PPPK di Taman Kota Singaraja, Jumat (20/6/2025). 

Budiarta Bahagia, 20 Tahun Mengabdi di Pemkab Buleleng Akhirnya Resmi Jadi ASN

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Rasa bahagia tergambar jelas di wajah Made Budiarta. Setelah puluhan tahun mengabdi sebagai pegawai kontrak, pada Jumat (20/6/2025) akhirnya dia resmi menjadi bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Walaupun duduk di kursi rodanya, Budiarta nampak antusias mengikuti acara pelantikan dan penyerahan SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang berlangsung di Taman Kota Singaraja.

Baca juga: Naik Bemo Berjamaah Saat Pelantikan, Calon Pegawai PPPK di Setda Buleleng Segera Terima SK

Hingga di akhir acara, ia berkesempatan untuk foto bersama dengan Sekda Buleleng dan PPPK lainnya. 

"Perasaan sudah dapat SK tentu bahagia sekali. Ini (SK) menambah semangat saya dalam bekerja," kata pria 42 tahun ini.

Budiarta mengabdi sebagai tenaga kontrak alias honorer daerah di BKPSDM Buleleng sejak 1 November 2005.

Baca juga: Jatah Honor Guru Honorer Dipangkas, Disdikpora Buleleng Tunggu Pemetaan PPPK

Selama hampir 20 tahun ia menjabat sebagai tenaga administrasi umum. 

Hingga akhir tahun 2024 lalu, Pemerintah Kabupaten Buleleng membuka seleksi PPPK tahap I bagi ribuan tenaga kontrak.

Mulai dari tenaga teknis, tenaga pendidikan hingga tenaga kesehatan. 

Budiarta pun sangat bersyukur, sebab seleksi ini membuka peluang untuk semua pegawai, termasuk bagi dirinya yang merupakan disabilitas.

Baca juga: 3.571 PPPK Tahap I di Buleleng Bali Segera Terima SK Pengangkatan, Sutarmi: Saya Tidak Sabar

Menurut dia, hal ini membuktikan sudah ada kesetaraan antara pihaknya sebagai penyandang disabilitas dengan masyarakat non-disabilitas. 

"Tidak hanya di pemerintahan saja, namun juga bidang olahraga, seni dan berbagai bidang lain, kami (disabilitas) juga dilibatkan," imbuhnya. 

Kendati demikian, Budiarta menilai masih ada beberapa hal yang perlu peningkatan. Seperti bangunan perkantoran, hingga fasilitas umum yang belum semua ramah disabilitas. 

"Seperti taman kota atau RTH Bung Karno, ke depan mungkin bisa ditambah akses yang ramah bagi penyandang disabilitas termasuk juga bagi lansia," ucapnya. (*)

 

Berita lainnya di Pemkab Buleleng

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved