SELAMAT JALAN Komang RP, Kondisi Jenazah Mengenaskan, Kecelakaan Tragis di Klungkung

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Insiden kecelakaaan maut menewaskan seorang pengendara motor di Klungkung, Kamis (19/6/2025) sekitar pukul 01.00 WITA.

Peristiwa kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Banjarangkan, tepatnya di selatan Pura Kentel Bumi, Desa Tusan.

Korban dalam kecelakaan tersebut yaitu, I Komang RP (26), jenazahnya sangat ddd.

Korban meninggal dunia motor yang dikendarainya menabrak truk yang sedang parkir di badan jalan.

Insiden maut ini melibatkan sepeda motor Honda Vario DK 5030 FBJ yang dikemudikan korban.

Kendaraan lainnya yang mengalami kecelakaan dengan korban yaitu truk ringan bernomor polisi DK 8689 DO. 

Diketahui truk tersebut dikemudikan oleh I Ketut Mulatra (54), warga Dusun Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem.

Berdasarkan informasi, truk tersebut diketahui parkir dengan posisi menjorok ke badan jalan. 

Saat itu, korban melaju dari arah timur menuju barat dan diduga tidak sempat melihat keberadaan truk tersebut.

Akibatnya, sepeda motor langsung menghantam bagian belakang truk dengan keras.

Benturan akibat kecelakaan membuat korban terpelanting dan mengalami luka berat.

Dijelaskan korban kecelakaan tragis itu mengalami luka robek pada pelipis dan dahi, telinga mengeluarkan darah, serta lebam parah di sekitar mata. 

Petugas kepolisian menyatakan korban meninggal di tempat kejadian akibat luka serius di bagian kepala setelah kecelakaan.

"Diketahui korban mengalami cedera berat dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi," ungkap Kasi Humas Polres Klungkung, AKP Agus Widiono.

Kerugian material akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai sekitar Rp1 juta.

Saat ini, Unit Kecelakaan Satlantas Polres Klungkung tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa tersebut. 

Polisi juga mengingatkan pentingnya keselamatan berlalu lintas, terutama terkait kebiasaan parkir kendaraan di badan jalan yang sangat berisiko menimbulkan kecelakaan, terlebih pada malam hari dengan pencahayaan minim.

“Kami imbau masyarakat untuk tidak sembarangan memarkir kendaraan, khususnya di jalan raya yang minim penerangan. Ini sangat berbahaya,” ungkap AKP Widiono. (mit)