Berita Gianyar

Tidur Kurang dari 7 Jam Saat Retret, Bupati Gianyar: Ndak Apa

Meskipun selama mengikuti retret, politikus PDIP asal Kecamatan Payangan itu baru bisa beristirahat tidur di atas pukul 23.00

istimewa
Retret: Bupati Gianyar, I Made Mahayastra di atara rombongan kepala daerah Provinsi Bali dalam acara retret gelombang ke dua di Jatinangor. (Ist) 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Bupati Gianyar, I Made Mahayastra bersama Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Mayun tengah mengikuti acara retret gelombang ke dua, di Jatinangor, Jawa Barat, selama lima hari, yakni dari tanggal 22 sampai 26 Juni 2025. 

Saat dihubungi dari Gianyar, Selasa 24 Juni 2025, Bupati Mahayastra mengaku bersemangat mengikuti setiap acara yang dimotori pemerintah pusat tersebut.

Meskipun selama mengikuti retret, politikus PDIP asal Kecamatan Payangan itu baru bisa beristirahat tidur di atas pukul 23.00 dan bangun pukul 04.30.

Baca juga: KEJAHATAN Ketut Eva di Buleleng Terungkap dari Ponsel, Wanita 30 Tahun Tertangkap di Kubutambahan

"Bisa (tidur) tapi di atas jam 11 malam dan bangun jam 4.30 pagi sudah persiapan senam pagi," ujar Mahayastra.

Mahayastra merupakan kelahiran 2 Juni 1971 atau saat ini berusia 54 tahun. Berdasarkan panduan dunia kesehatan, orang yang berusia 18 sampai 64 tahun, membutuhkan durasi tidur dari tujuh sampai sembilan jam. Orang yang dalam aktivitas tinggi, jika tidak diimbangi tidur yang cukup. Hal tersebut justru akan berdampak pada kesehatan.

Baca juga: SISWI SMP Dicekoki Pil KB Darurat di Buleleng Modus Pacaran Berakhir Dipaksa Berhubungan

Sementara dalam hal ini, Made Mahayastra diketahui memiliki riwayat penyakit jantung. Ditanya apakah kekurangan tidur tersebut tak menganggu kesehatannya, Mahayastra mengatakan tidak. "Ndak apa cuma 5 malam," ujar Mahayastra.


Selain itu, durasi makan dalam retret ini juga terbatas. Kata Mahayastra, durasi makan hanya berlangsung 10 menit, sehingga makan yang disajikan tidak pernah sampai habis. Namun demikian, dengan waktu demikian, Makanan yang berhasil dikonsumsi telah mencukupi kalori yang dibutuhkan untuk beraktivitas mengikuti retret.


"Waktu makannya hanya dikasi 10 menit. Astungkara tidak masalah bagi saya," ujarnya.


Mahayastra mengatakan, kegiatan yang dilakukan dalam retret ini cukup padat. Mulai dari senam, mengikuti kelas para menteri dan sesi diskusi. "Mulai dari senam pagi, lanjut sesi kelas dari para menteri kabinet Presiden Prabowo, malamnya lanjut sesi diskusi sampai pukul 21.00," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved