Berita Buleleng

Anjing Rabies Gigit 3 Anak dan 5 Orang Dewasa di Kalisada Buleleng, Seluruh Korban Diberi VAR

Anjing liar dikabarkan mengamuk dan menggigit warga di Banjar Dinas Tegallenga dan Banjar Dinas Kalisada, Desa Kalisada, Kecamatan Seririt.

Istimewa
VAKSINASI - Petugas Dinas Pertanian (Distan) Buleleng saat melakukan vaksinasi terhadap anjing di Desa Kalisada belum lamaa ini. Vaksinasi ini untuk menindaklanjuti kasus gigitan rabies di desa tersebut. 

Anjing Rabies Gigit 3 Anak dan 5 Orang Dewasa di Kalisada Buleleng, Seluruh Korban Diberi VAR

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Anjing liar dikabarkan mengamuk dan menggigit warga di Banjar Dinas Tegallenga dan Banjar Dinas Kalisada, Desa Kalisada, Kecamatan Seririt.

Serangan anjing liar mengakibatkan dua anak-anak menjadi korban.

Peristiwa gigitan anjing terjadi selama empat hari beruntun, mulai Kamis (19/6) hingga Minggu (22/6).

Baca juga: TUKAR Guling Lahan ke DPRD Buleleng! Prajuru Pura Dalem Purwa Tuntut Penyelesaian Ini

Adapun dua anak-anak yang menjadi korban gigitan anjing di antaranya Kadek Dwi Cahyani (3) dan Luh Putu Akira Widiasih (7). 

Selain menggigit dua anak, anjing liar juga menyerang dan menggigit enam orang dewasa.

Di antaranya Made Prayoga (23), Yosefina Dahu Klau (54), Komang Murti (49), Ketut Karmini (57), Luh Wantrini (39), dan Ketut Kariani (50). 

Rata-rata mereka mengalami luka di areal paha, pantat, siku dan jari.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Buleleng, Gede Melandrat membenarkan ihwal peristiwa serangan anjing liar ini.

Dikatakan dia, anjing tersebut memiliki lima ekor anak dan oleh warga anak anjing tersebut diadopsi. 

"Anjing itu bersarang di semak-semak dekat SDN 2 Kalisada. Warga sekitar sempat menganggap anjing ini stres karena kehilangan anak," jelasnya dikonfirmasi Rabu (25/6). 

Baca juga: Polisi Telah Periksa Tiga Saksi Kasus Perkelahian Berdarah di Eks Pelabuhan Buleleng Bali

Namun serangan anjing liar kepada warga dinilai sangat agresif.

Bahkan anjing sempat mengamuk di areal sekolah hingga menyebabkan salah satu siswa bernama Luh Putu Akira Widiasih mengalami luka-luka. 

"Yang bersangkutan mengalami luka gigitan pada jari, telapak tangan dan perut. Jadi saat digigit, anak itu jatuh hingga mengakibatkan jarinya patah. Pasca kejadian yang bersangkutan sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan," ucapnya.  

Karena dinilai membahayakan, masyarakat sekitar menghubungi Distan Buleleng untuk melakukan tindaklanjut berupa eliminasi pada Minggu (22/6).

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved