Berita Jembrana

Tanggapi Soal Pencatutan Namanya, Bupati Kembang Minta Masyarakat Waspada dan Jangan Mudah Percaya

Nama Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan dicatut oknum tak bertanggung jawab.

ISTIMEWA
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan saat memberikan pengarahan kepada ASN di lingkungannya. Nama Bupati Kembang dicatut oknum dan meminta sejumlah uang ke pengusaha. 

Tanggapi Soal Pencatutan Namanya, Bupati Kembang Minta Masyarakat Waspada dan Jangan Mudah Percaya

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Nama Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan dicatut oknum tak bertanggung jawab.

Modusnya adalah dengan menggunakan nama Bupati pada pesan singkat WhatsApp.

Modusnya adalah dengan meminta sejumlah uang kepada calon korban, terutama pengusaha tambak di Gumi Makepung. 

Baca juga: Cuaca Buruk, Dua Dapur Warga Jembrana Bali Tergerus Longsor, Ambles Saat Hujan Deras

Sebab diketahui sebelumnya, Satpol PP tengah gencar melakukan sidak perizinan di antaranya penyegelan di tambak Yeh Buah, Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo seluas 15 hektar yang diketahui belum mengantongi izin air bawah tanah (ABT) di mana dalam lokasi tambak terdapat 12 titik sumur bor.

Sidak tersebut dilakukan karena adanya keluhan keringnya sumber air (sumur) puluhan warga yang tinggal di sekitar areal tambak.

Air sumur mengering dan diduga dampak dari dibangunnya belasan sumur bor tersebut.

"Saya tidak pernah menggunakan nomor tersebut, saya hanya menggunakan satu nomor, tidak ada nomor kedua. Jadi jelas itu penipuan," tegas Kembang, (Kamis 26/6) kemarin. 

Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Jembrana tersebut juga menuturkan bahwa nomor handphone yang digunakannya hanya satu dan itu sudah dari tahun 1999 sampai hari ini.

"Saya hanya pernah sekali ganti nomor, saat tamat kuliah di tahun 1999, dan nomor yang sekarang itu sudah 26 tahun lebih saya pakai, masyarakat juga sudah banyak yang tahu," ucapnya menegaskan. 

Baca juga: Hujan Deras Di Jembrana Bali, Desa Medewi Banjir Dua Kali, Got Mampet Karena Sampah

Bupati Kembang mengimbau kepada seluruh pelaku usaha, khususnya di sektor perikanan dan tambak, untuk tidak menanggapi atau memenuhi permintaan mencurigakan yang mengatasnamakan pejabat daerah, baik melalui pesan singkat, telepon, maupun media sosial.

"Saya mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap segala bentuk modus penipuan. Apalagi modus penipuan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab dengan embel-embel minta imbalan," ungkapnya. 

Nama Kasat Pol PP Juga Dicatut

Sebelumnya, seorang oknum nekat mencatut nama Kasat Pol PP Jembrana dengan tujuan mendapatkan uang.

Modusnya, pelaku berupaya "memeras" warga dengan meminta uang tebusan untuk pelepasan segel. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved