Berita Denpasar

Pembangunan 2 Underpass di Denpasar Akan Dibebankan pada Pemkot, Butuh Anggaran Rp700 Miliar

Gubernur Bali, Wayan Koster mengungkapkan akan membangun 4 underpass di Denpasar dan Badung.

Tribun Bali/Putu Supartika
UNDERPASS - Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa. Pembangunan dua underpass di Denpasar akan dibebankan pada pemkot dengan anggaran sekitar Rp700 Miliar. 

Pembangunan 2 Underpass di Denpasar Akan Dibebankan pada Pemkot, Butuh Anggaran Rp700 Miliar

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gubernur Bali, Wayan Koster mengungkapkan akan membangun 4 underpass di Denpasar dan Badung.

Dari 4 underpass tersebut, 2 underpass dibebankan pada Pemkot Denpasar.

Namun dibutuhkan anggaran besar untuk pembangunannya. 

Baca juga: Koster Akan Bangun 4 Underpass dan Jalan Baru, Target 2028 Kemacetan di Bali Beres

Diperkirakan, dana yang dibutuhkan mencapai Rp700 miliar, sehingga pelaksanaannya masih perlu waktu karena menunggu kemampuan keuangan daerah.

Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, saat ditemui usai Rapat Paripurna ke-18 Masa Persidangan II di Gedung DPRD Kota Denpasar, Kamis 3 Juli 2025. 

Untuk Denpasar, lokasi pembangunan yang direncanakan adalah di Simpang Tohpati dan Simpang Jalan Gatot Subroto (Gatsu)–Jalan Cokroaminoto.

Baca juga: Terkait Pembangunan Underpass untuk Atasi Kemacetan, Pemkot Denpasar Telah Usulkan ke Pusat

Arya Wibawa menjelaskan bahwa kajian pembangunan underpass di Simpang Tohpati telah rampung dan tidak ada kendala teknis. 

Namun, pengerjaan masih menunggu waktu dan kesiapan anggaran

Sementara itu, untuk Simpang Gatsu–Cokroaminoto, kajiannya masih berlanjut karena terdapat jembatan dan sungai yang perlu dipertimbangkan secara teknis.

“Opsi dari kajian Dinas PUPRKim Provinsi Bali menyarankan pembangunan underpass dialihkan ke simpang Jalan Gatsu–Jalan Ahmad Yani,” jelasnya.

Baca juga: Kecelakaan di Underpass Ngurah Rai Tuban, Pria Karangasem Tewas di Tempat

Meski demikian, Arya Wibawa menilai lokasi yang paling tepat membangun underpass adalah di Simpang Gatsu–Cokroaminoto, karena menjadi titik kemacetan utama. 

“Karena di sana memang biangnya kemacetan. Cocoknya di Simpang Gatsu–Cokroaminoto, tetapi kita tunggu kajiannya dulu,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa pembangunan underpass kemungkinan membutuhkan waktu cukup lama. 

Baca juga: Paslon Jaya-Wibawa Akan Bangun Underpass Atasi Kemacetan di Denpasar Bali, Juga Air Siap Minum

Pasalnya, satu proyek underpass bisa menelan biaya Rp250 miliar hingga Rp300 miliar. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved