Kapal Tenggelam di Selat Bali

"Besok Mulih" Ujar Suami di Mimpi, Korban KMP Tunu Pratama Tiba di Rumah Duka di Buleleng

Salah satu korban korban insiden tenggelamnya Kapal KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan pada Rabu (9/7/2025) pagi. Jenazah pria 43 tahun itu saat ini suda

Tribun Bali/ Muhammad Fredey Mercury
Janji pulang lewat mimpi - Kadek Sudiartini, istri Putu Mertayasa menceritakan suaminya janji pulang ke rumah lewat mimpi. Putu Mertayasa merupakan salah satu korban jiwa dalam insiden tenggelamnya Kapal KMP Tunu Pratama Jaya. 

Diketahui jenazah Putu Mertayasa ditemukan oleh nelayan di perairan Pengambengan.

Baca juga: Satu Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Tiba di RSU Negara, Sudah Dua Jenazah Ditemukan di Bali

Jenazah selanjutnya dibawa ke RS Blambangan untuk dilakukan identifikasi.

Setelah diketahui identitas jenazah bernama Putu Mertayasa asal Desa Ambengan, Kecamatan Buleleng, selanjutnya jenazah diberangkatkan melalui Pelabuhan Gilimanuk. 

Jenazah tiba di Gilimanuk pukul 21.20 wita. Pihak keluarga yang telah menunggu, kemudian membawa jenazah Mertayasa pulang ke rumah duka.

Satu Jenazah Ditemukan Nelayan

Satu jenazah diduga korban KMP Tunu Pratama Jaya kembali ditemukan oleh nelayan di perairan Perancak kemudian dievakuasi melalui Pantai Pebuahan, Jembrana, Kamis 10 Juli 2025.

Jenazah laki-laki tersebut ditemukan oleh nelayan dengan kondisi mengambang. Jenazah sudah dievakuasi ke RSU Negara selanjutnya diberangkatkan menuju Banyuwangi untuk diidentifikasi.

Baca juga: Hari ke-8 Pencarian, Tim SAR Gabungan Evakuasi 2 Jenazah KMP Tunu Pratama Jaya 

Adapun ciri-ciri jenazah tersebut diantaranya mengenakan celana jins biru, baju hem motif kotak-kotak berwarna hitam merah, dan hanya memakai sepatu sebelah kanan. Saat ditemukan, kondisi jenazah sudah mengembang.

Menurut informasi yang diperoleh, jenazah laki-laki tersebut ditemukan oleh nelayan sekitar pukul 03.00 WITA.

Nelayan yang diketahui bernama Muhamad Fadjri (60) tersebut awalnya melaut.

Jenazah ditemukan di perairan Pantai Perancak atau sekitar 5 Nautical Mile (NM) atau sekitar 10 kilometer dari Pantai Pebuahan.

Tak disangka, ia justru melihat sesosok tubuh mengambang di laut. Dengan menggunakan perahu yang bertuliskan Guna Asih, jenazah tersebut dievakuasi ke pesisir pantai Pebuahan dan dilaporkan kepada pihak berwenang.

Petugas SAR Gabungan lantas melakukan evakuasi sekitar pukul 08.30 WITA.

"Nggih, satu jenazah lagi ditemukan tadi pagi oleh nelayan. Saat ini sudah dievakuasi dan diberangkatkan ke RSUD Blambangan untuk identifikasi," jelas Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, Kamis 10 Juli 2025. 

Dengan ditemukannya satu jenazah, total korban yang sudah ditemukan sebanyak 43 orang.

Rinciannya 30 orang dinyatakan selamat, dan 13 orang lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di perairan. (*)

 

Berita lainnya di Kapal Tenggelam

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved