Berita Bangli
LANGIT di TKP Kecelakaan Bangli Tiba-tiba Gelap, 4 Orang Tewas Dihantam Truk Maut
LANGIT di TKP Kecelakaan Bangli Tiba-tiba Gelap, 4 Orang Tewas Dihantam Truk Maut
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Sungguh tragis, kecelakaan di Jalan Raya Kintamani - Bangli, sebanyak 4 orang meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Peristiwa kecelakaan maut itu tepatnya di kawasan Bangklet, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli.
Adapun para korban tewas dalam kecelakaan tersebut mulai dari sopir truk pengangkut semen hingga penghuni rumah di sekitar TKP.
Sampai saat ini, Satlantas Polres Bangli belum mengantongi identitas sopir truk tersebut.
Selain itu, korban lain yang meninggal dalam kecelakaan itu yaitu pejalan kaki bernama Ni Nengah Rania (71).
Korban meninggal setelah tertabrak truk maut itu di kawasan Banjar Palatiying, Desa Landih , Kecamatan Bangli atau sekitar satu kilometer dari Bangklet.
Kemudian, korban meninggal lainnya dalam kecelakaan itu yaitu pengemudi Feroza bernama I Wayan Gardana, dan I Nengah Resep.
Informasi dihimpun Tribun Bali, Gardana tertabrak truk saat hendak memutar balik mobilnya di kawasan Bangklet, korban meninggal di tempat.
Kondisi mobilnya pasca kecelakaan juga mengalami rusak parah.
Mesin mobil copot, mobil gepeng, dan beberapa bagian dalam mobilnya berhamburan.
Korban terakhir dalam kecelakaan truk maut itu adalah I Nengah Resep, pria berusia 70 tahun.
Korban meninggal setelah ditabrak truk di dalam dapur rumah di kawasan Bangklet dalam posisi tangan masih memegang alat penumbuk bumbu.
Saat itu, truk bermuatan semen tersebut menabrak bangunan bale dauh rumahnya, yang menyatu dengan dapur.
Akibat hantaman truk saat kecelakaan itu, bangunan tersebut rusak parah.
Selain menabrak tiga orang tersebut, truk yang diduga mengalami rem blong tersebut juga menabrak pengendara motor.
Namun yang bersangkutan hanya mengalami luka. Terdapat juga sebuah mobil Toyota Avanza yang tengah terparkir di garase. Mobil itu mengalami kerusakan pada samping kanan.
I Wayan Merdana (46), yang merupakan anak dari Nengah Resep menuturkan, saat kecelakaan truk maut itu dirinya tidak sedang berada di rumah.
Namun dari penuturan anaknya, saat truk menabrak bangunan rumahnya, terdengar seperti suara bom.
"Anak saya pas kecelakaan sedang di kamar mandi, tiba-tiba terdengar sudah ledakan.
Ternyata truk menabrak bangunan bale dauh sekaligus dapur kami. Di bangunan itu, ada bapak saya yang sedang memasak. Pas kejadian kecelakaan sedang membuat bumbu," ujarnya.
Merdana mengatakan, kecepatan truk tersebut saat kecelakaan diperkirakan seperti lesatan peluru pistol.
Pasca kecelakaan, jenazah ayahnya masih dititipkan di rumah sakit.
Dan akan dilakukan pemakaman jenazah pada Kamis ini, sekitar pukul 22.00 Wita.
"Proses pemakaman akan dilakukan malam ini. Saat ini masih diotopsi. Terkait masalah hukum, kami belum bisa mengambil sikap," ujarnya.
Kerusakan rumah akibat kecelakaan truk maut itu juga dialami oleh I Wayan Darsana yang tepat bertetanggaan dengan rumah Merdana.
Kerusakan terjadi pada bale dauh, yakni salah satu sisi temboknya berlubang, dapur rusak parah, warung rusak parah dan angkul-angkul rata tanah.
Namun beruntung saat kejadian, penghuni rumah sedang berada di rumah keluarga.
"Kebetulan semua lagi tidak di rumah, tapi sedang di pondok saya," ujar Ni Nyoman Sri Ekayani.
Selain rumah, pelinggih Indra Belaka milik I Wayang Sipling juga rusak akibat kecelakaan itu.
Dia menuturkan, saat kecelakaan terjadi, situasi sangat mencekam. Sebab terdengar ledakan seperti bom dan langit tiba-tiba gelap akibat serpihan semen yang membumbung ke langit.
"Tadi pas kecelakaan langit gelap gulita. Saya kira ada bom, ternyata semennya yg beterbangan," ujarnya.
Saat Tribun Bali berada di lokasi kecelakaan, hampir sepanjang 100 meter, rumah-rumah warga yang ada di jalur ini berwarna abu-abu. Hal tersebut dikarenakan ceceran semen.
Kondisi udara di sana pun tercemar akibat kecelakaan truk tersebut. Meskipun sempat turun hujan gerimis, namun semen yang berupa bubuk tersebut beterbangan.
Kasatlantas Polres Bangli, AKP Ni Luh Putu Daniati membenarkan bahwa dalam kecelakaan ini ada empat orang tewas.
Total kerugian dalam kecelakaan truk maut itu sekitar sekitar Rp 150 juta.
"Untuk identitas sopir truk sampai saat ini belum kami ketahui," ujarnya.
Terkait penyebab kecelakaan, AKP Daniati belum bisa memastikan. Sebab pihaknya harus menunggu hasil oleh TKP.
"Penyebabnya, masih menunggu hasil olah TKP," tandasnya. (*)
| Pemeriksaan Kesehatan Secara Komprehensif pada Masyarakat Desa, BIWA Sasar Bangli |
|
|---|
| Peringati Hari Pahlawan, Sekaa Baleganjur SMP di Bangli Bali 'Bertarung' Rebut Piala Bupati |
|
|---|
| Jalan Pertanian Rusak, Petani Kintamani Bali Memohon Perbaikan, Diminta Pastikan Status Jalan |
|
|---|
| Lewat Pemilihan Ketua Osis, Bawaslu Bangli Ajak Siswa Belajar Demokrasi Sejak Dini |
|
|---|
| 5 Kelian Banjar dan 5 Kepling Baru Dikukuhkan, Pemekaran Desa Kubu Bangli Jadi 5 Wilayah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/tepatnya-di-kawasan-Bangklet-Desa-Kayubihi-Bangli12.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.