Kecelakaan di Bali

Kecelakaan di Bali Sepekan: Truk Terperosok hingga Truk Rem Blong Tewaskan 4 Orang di Bangli

Kecelakaan dalam sepekan ini melibatkan truk, bahkan berujung korban jiwa. Kecelakaan truk pertama terjadi di jalan raya Singaraja - Sambangan

Tribun Bali/Dwi S
ilustrasi kecelakaan - Kecelakaan di Bali Sepekan: Truk Terperosok hingga Truk Rem Blong Tewaskan 4 Orang di Bangli 

Kecelakaan di Bali Sepekan: Truk Terperosok hingga Truk Rem Blong Tewaskan 4 Orang di Bangli

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kecelakaan dalam sepekan ini melibatkan truk, bahkan berujung korban jiwa.

Kecelakaan truk pertama terjadi di jalan raya Singaraja - Sambangan kilometer 4200, tepatnya di lingkungan Sangket, Kecamatan Sukasada.

Truk pengangkut baja ringan asal Jember, Jawa Timur ini terperosok akibat tidak kuat menanjak, saat melintas di jalan Desa Sambangan, Buleleng.

Baca juga: Kisah Pilu Korban Kecelakaan Truk di Bangli, Tinggalkan 3 Anak, Garsana Pergi untuk Jual Dacin

Beruntung peristiwa tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa. 

Peristiwa kecelakaan akibat hilang kendali ini terjadi pada Jumat (11/7/2025) pukul 12.30 WITA.  

Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa laka lantas tersebut.

Dikatakan dia, truk dengan nomor polisi S 9445 NF itu dikemudikan Agus Sabariman. Di dalamnya juga ada kernet bernama Hengky Ferdiansyah.

Baca juga: KESAKSIAN Warga Kasus Kecelakaan di Bangli: Mencekam, Suara Tabrakan Bak Bom, Langit Gelap Gulita

"Peristiwa ini bermula saat truk tersebut datang dari arah barat (Sambangan) hendak menuju timur (Sangket). Namun saat di TKP, truk itu tidak kuat menanjak. Sehingga mundur dan jatuh ke kebun warga dengan kedalaman sekitar 5 meter," ucapnya. 

Iptu Yohana mengatakan, peristiwa kecelakaan itu tidak mengakibatkan korban jiwa. Hanya saja kerugian yang timbul diperkirakan mencapai Rp10 juta.

Informasinya, sopir asal Jember itu hendak menuju ke Denpasar. Namun ia baru pertama kali lewat jalur Singaraja, lantaran ada kerusakan jalan di jalur Denpasar-Gilimanuk tepatnya di dekat Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan. 

Karena baru pertama kali, ia memanfaatkan google maps sebagai penunjuk jalan. Padahal, ruas jalan tersebut tidak diperuntukkan bagi kendaraan besar seperti truk.

Kendaraan besar lebih disarankan melintasi jalur Ahmad Yani - Udayana - Ngurah Rai - Veteran - Mayor Metra hingga tembus ke Shortcut Singaraja - Denpasar. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng, Gede Gunawan Adnyana Putra menyarankan agar para sopir truk tidak percaya 100 persen pada google maps.

Pihak Dishub Buleleng telah memasang rambu portable, ataupun menyiagakan petugas pada setiap persimpangan yang membutuhkan petunjuk. Karenanya ia menyarankan sopir truk mengikuti arahan petugas. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved