Berita Jembrana
Kasus Rabies Sudah Capai 70 Ekor di Jembrana Bali, Vaksinasi Baru Mencapai 34 Persen di Semester 1
HPR di Jembrana Bali yang baru menerima vaksinasi hanya sekitar 34 persen lebih hingga di Juli ini.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Kasus anjing positif rabies di Jembrana, Bali, terus meningkat belakangan ini.
Bahkan, hingga awal Juli 2025, jumlah kasusnya sudah mencapai 70 rabies positif.
Jumlah ini sudah jauh melebihi kasus tahun lalu yang hanya tercatat sebanyak 56 kasus dalam setahun di Gumi Makepung.
Menurut data yang diperoleh, capaian vaksinasi rabies saat ini baru mencapai 14.342 ekor hewan penular rabies (HPR).
Baca juga: Anjing Rabies Ngamuk, Serang 8 Warga Di Desa Kalisada Buleleng Bali
Rinciannya 13.773 ekor anjing, 561 ekor kucing dan 8 ekor monyet.
Sementara, total estimasi populasi HPR di Jembrana mencapai 41.668 ekor.
Sehingga, HPR yang baru menerima vaksinasi hanya sekitar 34 persen lebih hingga di Juli ini.
Padahal targetnya mencapai 80 persen dalam setahun.
“Total kasus positif rabies sampai awal Juli sudah 70 kasus,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet), Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gusti Ngurah Putu Sugiarta saat dikonfirmasi.
Dia melanjutkan, jumlah kasus saat ini sudah melampaui atau lebih banyak dari jumlah kasus selama setahun di tahun 2024 lalu.
Tentunya, ini menjadi PR bagi pemerintah Jembrana untuk menekan kasus agar tak bertambah secara terus menerus.
“Astungkara bisa ditekan agar tidak signifikan penambahannya. Ini menjadi PR kita juga,” ungkap pria yang baru menjabat sebagai Kabid Keswan-Kesmavet sejak 30 Juni lalu ini.
Dia kembali mengingatkan bahwa gigitan HPR ini bisa menyebabkan risiko yang fatal.
Sehingga, seluruh masyarakat untuk lebih waspada ke depannya dan tetap melapor ke petugas medikvet terdekat dan segera membawa diri ke faskes terdekat untuk menerima layanan VAR ketika diserang hewan penular rabies baik mulai dari anjing, kucing bahkan monyet.
“Mari kita antisipasi terhadap gigitan HPR dan segera dibawa ke faskes terdekat agar mendapat penanganan medis lebih awal,” imbaunya.
Kumpulan Artikel Jembrana
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.