Pendidikan

TERCECER! Orangtua Mesadu ke DPRD Jembrana & Buleleng, 38Ribu Calon Siswa SMA/SMK Lulus SPMB di Bali

Sebelumnya terdapat 83.408 ajuan pendaftaran yang diajukan oleh calon murid baru di semua jalur pendaftaran yang ada. 

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
DAFTAR ULANG – Sejumlah siswa tampak melakukan daftar ulang siswa baru di SMAN 1 Negara, Kabupaten Jembrana, Senin (14/7). 

“Mereka sudah memilih tiga sekolah dan memiliki nilai tinggi. Tapi masih banyak yang tercecer atau tidak terakomodir sama sekali. Mirisnya lagi, ada juga anak- anak yang berprestasi,” ucapnya ditemui Senin (14/7).

Setiawan tak memungkiri masalah SPMB ini terjadi setiap tahun. Menurutnya akar permasalahan karena pemerintah kerap gonta-ganti sistem. Namun menurut politisi PDI Perjuangan (PDIP) asal Desa Penglatan, Kecamatan Buleleng ini, sistem saat ini cukup baik dibandingkan periode sebelumnya. 

Sebab di tahun ini, siswa boleh memilih tiga sekolah. Tentu dengan pilihan lebih banyak, peluang siswa mendapat sekolah lebih besar. “Namun dari hasil, ternyata masih ada siswa yang tidak terakomodir, walaupun sudah memilih di tiga sekolah,” ujarnya.

Setiawan menyebut hingga kini ada ratusan orang tua siswa yang mengeluh kepada dirinya. Namun ia meminta para orang tua murid untuk bersabar satu hingga dua pekan ke depan.

Sebab masalah siswa yang tidak terakomodir pasti akan ditindaklanjuti. Sehingga setiap siswa yang belum terakomodir, bisa didistribusikan ke sekolah negeri yang masih kekurangan siswa. 

“Kami sebagai wakil rakyat tujuannya mengakomodir agar anak-anak yang tercecer ini mendapat sekolah negeri. Kami pasti akan berkoordinasi dan berkomunikasi bersama stakeholder yang ada di provinsi,” tegasnya.  

Di tempat terpisah, DPRD Bangli Wayan Artom Krisna Putra meminta Disdik Bali melakukan evaluasi terhadap sistem SPMB) tahun ini. Sebab, pada pengumuman yang berlangsung, Sabtu (12/7), terdapat siswa yang tidak mendapatkan sekolah, meskipun telah mengikuti semua ketentuan yang berlaku. Kacaunya sistem penerimaan siswa ini, diutarakan Agung Mayun, seorang orangtua siswa. 

Dirinya saat ini tengah cemas dan bingung. Sebab anaknya tidak terdaftar di sekolah manapun. Padahal anaknya telah memenuhi semua persyaratan yang berlaku dalam penerimaan siswa SMA/SMK tahun 2025/2026 ini. “Semua ketentuan telah diikuti termasuk memilih maksimal 3 sekolah sebagai pilihan,” ujarnya, Minggu (13/7) kemarin. 

Sebanyak 38.196 calon siswa SMA/SMK di Bali dinyatakan lulus sistem SPMB jenjang SMA/SMK Negeri tahun ini. Kelulusan SPMB ini telah diumumkan pada Sabtu (12/7) malam. Sebelumnya terdapat 83.408 ajuan pendaftaran yang diajukan oleh calon murid baru di semua jalur pendaftaran yang ada. 

Kepala UPTD Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan Disdikpora Bali, Luh Made Seriarningsih menerangkan sebanyak 38.196 orang dinyatakan lulus ini terdiri dari jenjang SMA Negeri sebanyak 20.186 orang, dan jenjang SMK sebanyak 18.010 orang. 

“Dari jumlah tersebut, jalur lulus terbanyak adalah jalur domisili sebanyak 15.536 orang dari 29.985 orang yang mengajukan pendaftaran. Disusul jalur ranking nilai rapor sebanyak 12.957 orang dari 37.816 orang yang mengajukan pendaftaran,” jelasnya pada, Senin (14/7). 

Kemudian jalur afirmasi sebanyak 6.575 orang dari 9.213 orang yang mengajukan pendaftaran. Selanjutnya, jalur prestasi (akademik, olahraga, non akademik seni budaya non Bali, seni budaya Bali) sebanyak 2.528 orang dari 5.336 orang yang mengajukan pendaftaran. 

Untuk jalur kepemimpinan sebanyak 226 orang dinyatakan lulus dari 335 orang yang mengajukan pendaftaran. Sekolah dengan perjanjian sebanyak 124 orang, mutasi perpindahan tugas orangtua/wali 118 orang, anak guru 108 orang, dan jalur inklusi sebanyak 24 orang. 

“Sedangkan, dilihat dari jumlah daya tampung SMA dan SMK Negeri di Bali sebanyak 53.322 orang. Sehingga, calon murid baru yang dinyatakan lulus sebanyak 38.196 orang belum memenuhi daya tampung SMA dan SMK Negeri yang ada di Bali,” bebernya. 

Sementara itu, jumlah siswa lulusan SMP se-Bali tahun ini mencapai 65.197 orang. Dengan sebanyak 38.196 orang telah dinyatakan lulus di SMA/SMK Negeri, maka hanya ada 27.001 orang siswa lulusan SMP se-Bali yang akan bersekolah di SMA/SMK swasta yang daya tampungnya sebanyak 39.804 orang. Dengan demikian, masih tersedia sisa daya tampung sekolah swasta sebanyak 12.803 orang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved