Jalan Rusak di Bali

DAMPAK Jalan Bajera Jebol, Truk Terguling di Jalur Alternatif, Biaya Operasional Bengkak 25 Persen

Sopir truk logistik memang mengeluhkan jalur alternatif. Biasanya jika melalui jalur Jembrana-Denpasar hanya menghabiskan waktu 8 jam.

ISTIMEWA
TERGULING - Sebuah truk dengan nomor polisi S 9722 UE mengangkut semen terguling di jalur Amlapura-Singaraja, tepatnya di Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem pada Selasa (15/7).  

Biasanya, ia berangkat dari Tangerang membawa bahan bangunan seberat 12 ton menuju Bali hanya dengan waktu 5 hari, namun karena perubahan rute jalan waktu tempuh menjadi hampir 1 pekan.

Karena baru kali pertama melewati jalur Karangasem, Suranto mengaku waswas. “Kalau itu takut, soalnya muatannya berat, kalau kita tidak tahu medan, belum pernah lewat situ, baru sekali kemarin agak ada waswas,” imbuhnya. 

Ia mengaku untuk pembengkakan biaya operasional ditanggung kantor namun hanya saja dari fisik Suranto mengatakan sangat lelah karena medan jalan kecil dan cukup ekstrem. Jalur yang sempit membuat pada tikungan tajam harus menahan rem dengan pelan-pelan. 

“Macet juga kemarin 2 jam karena ada trailer menyangkut pohon (atapnya). Kalau menurut kita, disegerakan (perbaikan jalan) jalur utama, pengiriman lambat dan capek,” ujarnya. 

Hal senada dikatakan Oka. Sebagai Perwakilan Pasemetonan Sopir Logistik Bali, Oka pun berharap agar penanganan atau perbaikan jalan jebol di Tabanan bisa segera rampung dan akses dibuka kembali. Sebab, banyak dampak yang terjadi ketika pasokan logistik yang masuk Bali tersendat. (mpa/mit/sar)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved