Berita Denpasar
DATA TERBARU! 14 Anjing Positif Rabies di Denpasar, 54.351 Ekor Sudah Divaksin
DATA TERBARU! 14 Anjing Positif Rabies di Denpasar, 54.351 Ekor Sudah Divaksin
Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Kasus positif rabies pada anjing di Denpasar terus meningkat.
Hingga 14 Juli 2025, jumlah kasus positif rabies sebanyak 14 ekor sejak Januari 2025.
Untuk menekan penyebaran tersebut, Dinas Pertanian Kota Denpasar pun terus mengejat cakupan vaksin rabies pada hewan penular rabies atau HPR khususnya anjing.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar, drh. Ni Made Suparmi saat diwawancarai Selasa, 15 Juli 2025.
Baca juga: SELAMAT JALAN Made PM, Keluarga di Karangasem Ungkap Keanehan ini di Pantai Balangan
Menurut Suparmi, sampai saat ini, pihaknya telah memvaksin 54.351 ekor anjing di Denpasar.
"Capaian vaksinasi rabies sampai 14 Juli kemarin sudah 54.351 ekor atau setara dengan 65,84 persen dari populasi," paparnya.
Adapun populasi anjing yang terdata tahun 2025 ini sebanyak 82.545 ekor.
"Kami targetkan hingga akhir tahun 2025, vaksinasi rabies menjangkau 91,2 persen dari jumpah populasi," imbuhnya.
Baca juga: VIDEO 2 ASN Buleleng Ngamar Viral, Kini Istri Sah Dilaporkan ke Polisi, WA Bantah Lakukan Perzinahan
Dengan begitu kasus positif rabies bisa ditekan dan Denpasar bisa kembali zero rabies.
Selain vaksin secara door to door Dinas Pertanian Kota Denpasar juga melibatkan desa dan kelurahan dengan membentuk Tim Siaga Rabies (Tisara).
Lewat tim ini dilakukan pendataan populasi anjing dan HPR lainya.
Tak hanya itu, masyarakat banjar sebagai garda terdepan juga akan turut dilibatkan untuk memberikan informasi terkait adanya HPR dan kasus gigitan anjing.
Sehingga secara berkelanjutan dapat dilaksanakan pemantauan secara intensif.
"Dari pendataan ini akan memperoleh data populasi dari kepemilikan masyarakat hingga keberadaan anjing liar, sehingga penyebaran rabies dapat ditekan," kata Kadis Pertanian Kota Denpasar, AA Gde Bayu Brahmasta.
Gung Bayu juga mengharapkan masyarakat juga dapat memperhatikan cara merawat anjing yang benar.
Hal ini lantaran penanganan rabies akan lebih optimal dengan melibatkan peran serta dan sinergi bersama masyarakat, termasuk banjar-banjar dan lingkungan yang ada di Kota Denpasar.
Tak hanya itu, pihaknya juga terus menggencarkan Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang bahaya penyakit rabies dan resiko yang ditimbulkan, kegiatan monitoring dan surveilens kegiatan selektif euthanasi, dan kegiatan kontrol populasi (pembatasan populasi HPR). (*)
WARGA Gianyar Dikeroyok Gangster Denpasar, Kakinya Ditabrak Hingga Patah |
![]() |
---|
Sat Lantas Polresta Denpasar Tindak Konvoi Sunmori Klub Motor ke Bedugul, 47 Pelanggar Terjaring |
![]() |
---|
Rare Angon Festival Hadirkan Perpaduan Seni hingga Hiburan, 1.000 Layangan di Pantai Mertasari Bali |
![]() |
---|
Rare Angon Festival 2025, 1.000 Layangan Tradisional Mengudara di Pantai Mertasari Denpasar Bali |
![]() |
---|
Palebon Jero Samiarsa Ibunda Wali Kota Denpasar Digelar Esok, Ini Rangkaian Prosesinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.