Kapal Kandas di Gilimanuk

41 Penumpang Dievakuasi, KMP Agung Samudera XVIII Kandas di Selat Bali, Dampak Angin Kencang & Arus!

Sebanyak 41 orang penumpang sudah berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan menuju ASDP Pelabuhan Gilimanuk. 

istimewa
Suasana saat KMP Agung Samudera XVIII yang alami kandas dan pelaksanaan evakuasi penumpang oleh Tim SAR Gabungan Gilimanuk, Rabu 16 Juli 2025 dini hari. 6 Berita Bali Hari Ini, Ban Dicuri di Bandara Ngurah Rai, 41 Penumpang Kapal Kandas Dievakuasi 

Di sisi lain, aktivitas penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk sempat terganggu, pada Rabu (16/7). Adalah dampak dari peristiwa KMP Agung Samudera XVIII yang mengalami kandas di jarak sekitar 200 meter dari Dermaga Pelabuhan Gilimanuk. Pelayanan operasional kapal sempat terganggu, namun saat ini sudah normal karena kapal bakal segera dievakuasi. 

Manajer Operasional ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Ryan Dewangga mengakui, dampak peristiwa kapal kandas di Selat Bali menyebabkan pelayanan operasional kapal sempat terganggu. Kapal yang beroperasi terpaksa dibatasi untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan sesuai surat yang diterbitkan KSOP.

“Dampak pastinya layanan operasional kapal menjadi kurang maksimal,” jelas Ryan saat dikonfirmasi, kemarin. 

Dia menyebutkan, saat ini pelayanan sudah mulai berangsur normal. Sebab, proses evakuasi kapal kandas tersebut bakal segera dilakukan. Rencananya bakal dilakukan sekitar pukul 13.00 WITA siang ini. “Sekitar pukul 13.00 WITA saat air pasang. Semoga bisa dilakukan dengan aman dan lancer,” jelasnya. 

Ryan mengakui, pasca peristiwa kapal kandas karena angin dan arus laut kencang ini, seluruh penumpang telah dievakuasi Tim SAR Gabungan Gilimanuk terdiri dari unsur TNI, Polri, Basarnas dan para pihak di Pelabuhan Gilimanuk. “Semua penumpang sudah dievakuasi. Saat ini tinggal menunggu evakuasi kapalnya saja,” tandasnya. (mpa)

Antrean Kendaraan Menuju Pelabuhan

Antrean kendaraan menuju Pelabuhan Gilimanuk sudah mencapai beberapa kilometer, pada Rabu (16/7). Hal ini dampak dari adanya gangguan operasional kapal di lintas Ketapang-Gilimanuk serta aksi protes sopir di Pelabuhan Ketapang. Kendaraan mulai dari sumbu 3 ke atas dan juga mobil pribadi. Antrean datang dari arah Kota Negara maupun Buleleng.

Menurut informasi yang diperoleh Tribun Bali, antrean tersebut terjadi karena adanya gangguan operasional kapal di lintas Ketapang-Gilimanuk. Aktivitas penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk sempat terganggu pada Rabu (16/7). 

Hal ini karena dampak KMP Agung Samudera XVIII yang mengalami kandas di jarak sekitar 200 meter dari Dermaga Pelabuhan Gilimanuk.

Pelayanan operasional kapal sempat terganggu, namun saat ini sudah normal karena kapal bakal segera dievakuasi. Selain itu, juga adanya demo sopir di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Hal ini menyebabkan antrean sepanjang 3-4 kilometer. 

Karena itu, arus lalu lintas menuju Pelabuhan Gilimanuk diberlakukan seperti momen Idul Fitri. Kendaraan dialihkan menuju gang-gang sebelum sampai di Pelabuhan Gilimanuk. Hal ini untuk mengurai antrean yang terjadi di jalur nasional. 

“Saat ini ekor antrean sudah beberapa kilometer dari Pelabuhan Gilimanuk. Sekitar 3 kilometer lebih,” ungkap Kasat Lantas Polres Jembrana, Iptu Aldri Setiawan, Rabu (16/7).

Dia menyebutkan, antrean di jalur nasional terjadi dari dua arah. Untuk ekor antrean dari arah Kota Negara sudah sampai ke Kawasan Hutan Cekik dan dari arah Buleleng hampir perbatasan dengan Jembrana. “Saat ini, kendaraan kita alihkan dari Gelung Kori menuju gang-gang sebelum menuju Pelabuhan Gilimanuk,” sebutnya. (mpa) 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved