Ornamen Singa Ambara Raja, Pasang 25 Lampu Hias di Jalan Udayana, Pemkab Buleleng Anggarkan Rp 1,2M

TRIBUN-BALI.COM  - Ruas jalan Udayana, Kecamatan/Kabupaten Buleleng kini tak hanya lebih terang namun juga semakin indah. Sebab di sepanjang jalan ini telah dilengkapi lampu penerangan jalan umum tenaga Surya (PJU TS). 

PJU TS ini membentang di sepanjang kurang lebih 700 meter, mulai dari simpang Udayana sampai di perempatan Udayana-Kartini. Total ada 25 titik tiang dengan dua lampu di sisi kanan dan kiri.

Secara umum, lampu hias yang dipasang ini mirip dengan lampu Penjor, seperti yang ada di Kota Bangli. Di mana tiang lampu berwarna merah dan memiliki ornamen berwarna keemasan. 

Yang membedakan adalah bentuk ornamennya. Jika lampu Penjor memiliki ornamen bunga maskot Kabupaten Bangli, yakni pucuk bang, lampu hias Udayana memiliki ornamen singa ambara raja di sisi kanan dan kirinya. 

Baca juga: NASIB LRT Pembangunan Kereta di Bali, Masih Pada Tahap Pelaksanaan Joint Study & Design Outline!

Baca juga: STOP Penghentian Pengerjaan Bangunan, Berdiri Sekitar 2 Meter dari Bibir Tebing di Diamond Beach

Kepala Dinas Perhububgan (Dishub) Buleleng, Gede Gunawan Adnyana Putra mengungkapkan, lampu hias tersebut memiliki panjang tujuh meter. Pemasangan lampu diakui lebih cepat daripada target yang diberikan. 

"Targetnya sampai tanggal 25 Juli, namun ternyata pemasangan hanya butuh dua hari sejak tanggal 15 Juli kemarin. Sehingga saat ini sudah selesai pemasangan dan sudah aktif," jelasnya, Rabu (16/7). 
 
Lebih lanjut dikatakan, pemasangan lampu hias ini merupakan bagian dari program prioritas Bupati-Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna yakni penataan wajah kota. Dishub Buleleng diminta untuk membuat wajah kota agar terlihat cerah, terang, aman dan indah. 

Menindaklanjuti perintah Bupati, pihaknya segera menganggarkan Rp 1,2 miliar lebih untuk pengadaan lampu hias tersebut. Adnyana juga mengungkapkan alasan pemasangan lampu di ruas jalan Udayana. Di mana ruas jalan tersebut merupakan tempat berkumpulnya anak muda. 

"Daerah tersebut kerap dijadikan sebagai tempat nongkrong anak muda. Selain itu juga terdapat boulevard (taman median jalan), yang cocok untuk dipasangi PJU," ucapnya.  

Gunawan tak memungkiri masih ada titik-titik lain yang perlu penambahan PJU. Analisis kebutuhan penambahan lampu juga sudah diusulkan pada tahun 2026. Namun pihaknya menunggu arahan lebih lanjut dari Bupati-Wakil Bupati mana titik yang menjadi prioritas. 

"Sedangkan untuk di daerah pelosok, itu merupakan kewenangan desa untuk pengadaan line/kabel. Nanti kami bantu untuk pemasangannya," tandasnya. (mer)
Istimewa