MPLS di Bali

Hari Pertama Sekolah, Banyak Bapak Bangun Pagi Antar Anak Sekolah Di Gianyar Bali

Kumpulan ayah mengantar anak ini, hampir terlihat di setiap sekolah di Gianyar. Salah satunya terpantau di SD Negeri 4 Sayan, Kecamatan Ubud.

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Antar anak: Seorang bapak saat mengantar anaknya ke sekolah di Kabupaten Gianyar, Bali, Senin 21 Juli 2025. Hari Pertama Sekolah, Banyak Bapak Bangun Pagi Antar Anak Sekolah Di Gianyar Bali 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Udara dingin menyelimuti Kabupaten Gianyar, Bali, Senin 21 Juli 2025 pagi. 

Hari ini merupakan hari pertama siswa masuk sekolah, setelah libur sebulan usai ujian kenaikan kelas. 

Menariknya, dalam hiruk pikuk lalu lintas, tampak banyak siswa sekolah diantar oleh ayahnya. Pemandangan yang tak biasa. Sebab biasanya, sebagian besar siswa sekolah diantar oleh ibunya. 

Ibu biasanya mengantar anaknya sekalian untuk pergi ke pasar, membeli lauk atau kebutuhan dapur.

Baca juga: MPLS SMP di Denpasar Bali Tekankan Pendidikan Karakter, Pencegahan Kekerasan hingga Bijak Bermedsos

Banyaknya ayah yang mengantarkan anaknya ke sekolah, tak terlepas dari program pemerintah pusat, tentang gerakan ayah antar anak di hari pertama sekolah. 

Kumpulan ayah mengantar anak ini, hampir terlihat di setiap sekolah di Gianyar. Salah satunya terpantau di SD Negeri 4 Sayan, Kecamatan Ubud.

Ketua Komite SDN 4 Sayan, Wayan Pelik Edi Arianto mengatakan, adanya program ayah mengantar anak sekolah, telah meningkatkan partisipasi ayah dalam mengantar anaknya ke sekolah. Sebab biasanya sebagian besar siswa diantar oleh ibunya. 

"Kami sangat mengapresiasi program pemerintah yang mendorong keterlibatan aktif para ayah dalam pendidikan anak, khususnya di hari pertama sekolah. Dari pengamatan kami, memang ada peningkatan jumlah ayah yang turut hadir mengantar anak-anak mereka, dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini menjadi pemandangan yang menggembirakan dan penuh makna," ujar pria yang karib disapa Pelik tersebut.

Pihaknya berharap, pemandangan ini tidak hanya terjadi di hari pertama sekolah saja. 

Tetapi diharapkan agar para ayah lebih sering mengantarkan anaknya, sebab akan berdampak positif pada psikologis anak.

"Peran orang tua, baik bapak maupun ibu, sangat penting dalam membentuk semangat dan rasa percaya diri anak, terutama di masa transisi seperti hari pertama masuk sekolah. Kehadiran orang tua memberikan rasa aman, motivasi, dan dorongan emosional bagi anak. Kami berharap keterlibatan ini tidak hanya berhenti di hari pertama saja, tetapi menjadi bagian dari kebiasaan bersama dalam mendampingi proses belajar anak-anak ke depan," tandasnya.

Wayan, seorang ayah yang mengantarkan anak di hari pertama sekolah mengatakan, dorongan untuk menyukseskan program pemerintah ini lebih kuat diberikan oleh anaknya. 

Sebab seperti anak pada umumnya, mereka cenderung akan mengikuti apa yang ditugaskan oleh sekolah atau pemerintah. 

Menurut Wayan itu merupakan karakter disiplin anak, sehingga iapun tak ingin mematahkan jiwa disiplin anak. 

"Biasanya anak diantar oleh ibunya karena sekalian pergi ke pasar, tapi karena anak tahu ada program seperti ini, anak memaksa agar saya yang mengantar. Mau tidak mau harus saya ikuti, demi karakter disiplin anak yang menghormati setiap program pemerintah maupun sekolah," ujar pria yang anaknya duduk di kelas 2 SD. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved