Beras Oplosan di Bali

Kisruh Beras Oplosan, Polda Bali Lakukan Sidak di Sejumlah Tempat

Menindaklanjuti maraknya isu beras oplosan yang meresahkan masyarakat, Tim Satuan Tugas Pangan Polda Bali melakukan sidak

Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
SIDAK - Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Bali, Kombes Pol. Teguh Widodo, S.I.K., M.M memimpin sidak beras oplosan di sejumlah tempat di Kota Denpasar, Bali, pada Selasa 22 Juli 2025. 

Kisruh Beras Oplosan, Polda Bali Lakukan Sidak di Sejumlah Tempat


TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Menindaklanjuti maraknya isu beras oplosan yang meresahkan masyarakat, Tim Satuan Tugas Pangan Polda Bali bersama Dinas Pertanian, Balai POM, Bulog melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah titik distribusi pangan di Provinsi Bali

Sidak yang dipimpin oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Bali, Kombes Pol. Teguh Widodo, S.I.K., M.M menyambangi sejumlah tempat seperti tempat penggilingan padi di Jalan Kebo Iwa, Pasar Badung dan pusat perbelanjaan Tiara Dewata, Denpasar, Bali, pada Selasa 22 Juli 2025.

Baca juga: Cegah Peredaran Beras Oplosan di Bali, Giri Prasta: Tim Sudah Turun

Tim Satgas Pangan berkomunikasi secara langsung dengan pihak terkait di tiap-tiap titik sidak untuk memastikan tidak ada beras oplosan yang beredar di Provinsi Bali.

Tak hanya itu, kualitas beras yang dijual juga langsung dicek dengan seksama.

Upaya ini dilakukan sebagai tindaklanjut viralnya di media soal dugaan kecurangan penjualan beras, khususnya beras oplosan kualitas medium yang dijual dengan label premium.

Baca juga: Disperindag Sebut Belum Ditemukan Beras Oplosan Beredar di Bali 

Kombes Pol Teguh Widodo, S.I.K., M.M memastikan hasil dari sidak kali ini tidak ditemukan indikasi adanya beras oplosan yang beredar setelah pengecekan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari penggilingan padi hingga pasar tradisional dan supermarket. 

“Kami cek langsung ke lapangan bersama instansi terkait. Untuk wilayah Bali, terutama kategori beras premium, seluruhnya masih sesuai standar. Tidak ada indikasi beras medium yang dikemas ulang dan dijual dengan harga premium,” ujar Dirreskrimsus di sela sidak

"Beras premium dan medium dijual sesuai dengan kualitasnya, berat jenis sesuai, tidak ada pengurangan berat atau pemalsuan label," imbuhnya.

Baca juga: BERAS Oplosan Beredar di Bali? 212 Merek Beras Terindikasi Kuat Lakukan Pengoplosan, Sulit Dibedakan

Menurut dia, pengecekan ini bukan kali pertama dilakukan, pengawasan terhadap distribusi bahan pangan sudah dilakukan rutin setiap hari guna memastikan ketersediaan dan kestabilan harga kebutuhan pokok. 

Sidak ini kedepan juga terus digencarkan secara berkelanjutan oleh Satgas Pangan.

"Hari ini kami memastikan saja mengecek langsung kondisi riil di lapangan apakah memang berita beras oplosan ada di provinsi kita. Ternyata tidak kami ditemukan," jelasnya.

"Kualitas, kemasan, dan berat jenis beras yang kami temukan semuanya sesuai,” sambung dia.

Kombes Pol Teguh mengimbau masyarakat untuk pro aktif melaporkan jika menemukan indikasi beras oplosan.

“Jika ada masyarakat melihat langsung atau mendapatkan informasi kredibel, segera laporkan ke Satgas Pangan Polda Bali,” pesannya. 

Peredaran beras oplosan bukan hanya merugikan konsumen, tapi juga pedagang yang berjualan secara jujur. 

“Pedagang yang menjual beras premium bisa kalah saing karena beras medium dijual seolah-olah premium, dan ini menimbulkan keresahan di kalangan mereka,” ujarnya.

"Adanya beras oplosan tentunya akan berpengaruh (pada harga,-Red), kecurangan pelaku usaha ingin mendapatkan keuntungan yang besar dengan cara tidak benar menyalahi aturan," jabar Kombes Pol Teguh.

Polda Bali mengingatkan bahwa pelaku usaha untuk tidak coba-coba melakukan kecurangan dengan cara mengoplos beras demi keuntungan pribadi dapat dikenai sanksi hukum karena melanggar perlindungan konsumen.

Jika ditemukan pelanggaran, pelaku usaha bisa dijerat dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. 

“Kami tidak segan menindak tegas jika ada unsur penipuan, perlindungan konsumen. Mudah-mudahan tidak ada," tegasnya. (*)

 

Berita lainnya di Beras Oplosan

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved