Kapal Tenggelam di Selat Bali

Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Jauh Dari Kabel Bawah Laut, PLN Jamin Kelistrikan Di Bali Aman

Inda Puspanugraha menjelaskan, proses penyelaman ke lokasi bangkai kapal cukup berisiko. 

DOK TRIBUN BALI
KARAM - KMP Tunu Pratama Jaya yang berlayar dari Ketapang ke Gilimanuk pada Rabu (2/7) pukul 22.56 WIB DAN dilaporkan tenggelam sekitar pukul 23.20 WIB. Dari manifest sementara, kapal tersebut mengangkut 65 orang. Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Jauh Dari Kabel Bawah Laut, PLN Jamin Kelistrikan Di Bali Aman 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali pastikan posisi bangkai Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya saat ini jauh dari kabel bawah laut kelistrikan Jawa-Bali. 

“Jadi kondisinya aman. Kapal itu kondisinya aman dari informasi yang saya dapat update itu sekitar 3,6 kilometer ke arah selatan dari kabel,” ujar Manager Komunikasi dan TJSL PT PLN (Persero) UID Bali I Wayan Eka Susana, Rabu 23 Juli 2025. 

Ia pun berharap posisi KMP Tunu Pratama Jaya tetap tidak bergerak atau berpindah mendekati kabel laut. 

“Mudah-mudahan mohon doanya supaya tidak bergerak kondisinya tetap di sana sehingga kondisi kelistrikan aman,” tambahnya. 

Baca juga: PERDANA Penyeberangan Kapal Cepat Banyuwangi - Denpasar, Vira: Seterusnya Saya Pakai Ini

Disinggung mengenai adanya obyek tidak dikenal di dekat kabel laut kelistrikan Jawa-Bali seperti apa, Wayan Eka menyampaikan belum mendapatkan informasi lebih lanjut. 

“Informasinya objek itu masih di cek kami belum mendapatkan laporan dari teman-teman UIT obyek apa yang dimaksud. Apakah mungkin bangkai truk atau apa yang ada di sekitar dekat-dekat kabel. Tetapi kita belum dapat jelaskan obyek apa yang dimaksud karena masih dicek,” paparnya.

Dikatakan, sebelumnya disampaikan terdapat obyek di dekat kabel laut tetapi obyeknya apa masih ditelusuri oleh PLN dan TNI AL untuk melihat obyek apa yang dimaksud itu. 

Tetapi posisi bangkai KMP Tunu Pratama Jaya masih sekitar 3,6 kilometer ke arah selatan dari kabel bawah laut.

Sebelumnya, bangkai KMP Tunu Pratama Jaya diduga berada di dasar Selat Bali, dekat kabel bawah laut milik PLN

Karenanya PLN tidak merekomendasikan penyelaman dengan alasan keamanan.

Senior Manager Pemeliharaan Transmisi PT PLN UIT Jawa Bagian Timur dan Bali, Inda Puspanugraha, menjelaskan, proses penyelaman ke lokasi bangkai kapal cukup berisiko. 

“Jangan sampai aktivitas yang ada di kabel kami nanti mengganggu, katakanlah melukai dan sebagainya. Secara global, jangan dulu (menyelam),” kata Inda, Rabu 10 Juli 2025 malam.

Ia menjelaskan, jaringan kabel bawah laut PLN di Selat Bali memiliki tegangan 150 kV. Karena cukup besar, ada faktor keselamatan yang harus diutamakan. 

“Kami dari PLN masih membutuhkan informasi lagi. Nanti ada rekaman dari KRI Spica yang akan disampaikan. Dari sana mungkin bisa dilihat aman atau tidak lokasi kapal dari kabel kami. Dan tentunya hasilnya akan kami dalami lagi,” imbuhnya.

Jika pun penyelaman harus dilakukan dan data terbaru menunjukkan hal tersebut memungkinkan, beberapa hal masih harus diperhatikan. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved