Kapal Tenggelam di Selat Bali

Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Jauh Dari Kabel Bawah Laut, PLN Jamin Kelistrikan Di Bali Aman

Inda Puspanugraha menjelaskan, proses penyelaman ke lokasi bangkai kapal cukup berisiko. 

DOK TRIBUN BALI
KARAM - KMP Tunu Pratama Jaya yang berlayar dari Ketapang ke Gilimanuk pada Rabu (2/7) pukul 22.56 WIB DAN dilaporkan tenggelam sekitar pukul 23.20 WIB. Dari manifest sementara, kapal tersebut mengangkut 65 orang. Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Jauh Dari Kabel Bawah Laut, PLN Jamin Kelistrikan Di Bali Aman 

Tempat pelampung untuk penumpang juga sebaiknya diletakan di tempat yang mudah digapai. 

Kalau perlu saat berangkat penumpang kapal sudah dibekali pelampung lalu saat turun pelampung dikumpulkan lagi. 

“Kalau tidak nanti di dalam keadaan panik orang berebut tidak ingat tempat pelampungnya kemudian berebut dan kerumunan yang makin berbahaya jadi bagus juga kalau idenya saya tidak tahu itunya kan ada SOP mereka di kapal untuk melakukan itu,” terangnya. 

Terlebih dalam bayangannya jalur laut melalui arah selatan biasanya gelombang arusnya cukup besar.  

Terkadang jika dilihat dari perkiraan cuaca di BMKG ketinggian gelombang dapat mencapai 2 meter. 

Kendati demikian, ia meyakini nakoda sudah mengetahui jalur yang mana yang bisa dilakukan, dilalui dengan baik sama dapat dilalui. 

Menurutnya, kapal cepat rute Denpasar Banyuwangi ini dapat melakukan studi tiru pada fastboat Padangbai menuju Lombok yang sudah lebih dulu beroperasi. (zae/sar/ali)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved