Pendidikan
UNDIKNAS Buka Beasiswa Program 1 Keluarga 1 Sarjana, Pendaftaran Sampai Akhir Agustus 2025
Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) buka pendaftaran, beasiswa program satu keluarga satu sarjana. Rencananya pendaftaran program ini dibuka.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) mulai buka pendaftaran, beasiswa program satu keluarga satu sarjana. Rencananya pendaftaran program ini akan dibuka hingga Tanggal 31 Agustus 2025.
Ketika dikonfirmasi, Rektor Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa S.T., S.Sos., M.M., IPM., ASEAN Eng mengatakan penandatanganan MoU dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali akan dilakukan di bulan Agustus.
“Untuk pendaftaran melalui admission, calon mahasiswa datang ke Undiknas dan kami akan berikan voucher untuk pendaftaran dan seterusnya sampai SK Rektor, yang menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut akan mendapatkan semacam beasiswa untuk mahasiswa yang sesuai dengan ketentuan,” jelasnya pada, Kamis 24 Juli 2025.
Baca juga: PLAFON Jebol, Bupati Kembang Perintahkan Perbaikan Sekolah yang Rusak Gunakan Anggaran BTT
Baca juga: Polemik MBG di Indonesia: 400 Siswa di NTT Keracunan, Ada Ulat di Jogja, Bagaimana MBG di Bali?
Setelah calon mahasiswa datang ke admission, dapat menunjukkan bukti pendaftaran, lalu akan berikan voucher untuk mengikuti tes.
Setelah itu langkah-langkah berikutnya Undiknas akan mengeluarkan SK rektor yang menunjukkan bahwa mahasiswa bersangkutan mengikuti program satu keluarga, satu sarjana beasiswa.
“Untuk tes ikuti proses saja, biar kami mengetahui seberapa jauh kemampuan calon mahasiswa, tesnya secara umum saya kira tes umum sesuai dengan kompetensinya dan secara online yang bisa dilakukan selama 24 jam,” imbuhnya.
Nanti syarat-syarat yang telah dilampirkan seperti, surat tanda tak mampu dan sebagainya akan diseleksi di admission. Program beasiswa satu keluarga satu sarjana ini, akan menanggung kuliah mahasiswa hingga lulus seperti yudisium dan wisuda. Dan kemudian akan diberikan uang saku yang merupakan pembiayaan dari Pemerintah Provinsi Bali.
Undiknas membuka dua program studi, untuk program satu keluarga satu sarjana di antaranya program pendidikan jarak jauh (PJJ) Manajemen dan Teknik Lingkungan. Program beasiswa satu keluarga satu sarjana ini rencananya akan menjaring 100 mahasiswa di Undiknas.
Saat mengikuti program pendidikan jarak jauh (PJJ) manajemen calon mahasiswa tidak mesti datang ke kampus. Contohnya ada mahasiswa dari Kerangasem, atau dari kabupaten lainnya nantinya akan dilaporkan ke pemprov, lalu pemprov mengeluarkan pembiayaan untuk uang saku pembelian kuota saat mengikuti PJJ.
Dua prodi ini dibuka karena dinilai prospeknya bagus, terutama menyangkut persoalan lingkungan di Bali yakni masalah sampah serta masalah infrastruktur yang kurang baik. Prof Subawa menerangkan bahwa Pendidikan Jarak Jauh Sarjana S1 Manajemen berizin dan memang core Undiknas di prodi manajemen.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kerjasama Undiknas, Nyoman Subanda mengatakan ketika mahasiswa program satu keluarga satu sarjana ini kuliah, tidak ada bedanya dengan mahasiswa yang beasiswa maupun yang tidak beasiswa.
“Mereka diperlakukan sama, jadwal sama dengan reguler, jadi kita tidak ada yang membedakan. Jadi mereka diperlakukan seperti biasa, tetapi istimewanya adalah mereka tidak mengeluarkan biaya untuk kuliah, itu yang istimewa,” ucap Subanda.
Yang membedakan prodi teknik lingkungan dengan PJJ adalah PJJ melalui online, karena jarak jauh dan teknik lingkungan langsung datang ke kampus. Dari 100 mahasiswa tersebut nantinya 80 mahasiswa masuk pada PJJ Manajemen dan 20 mahasiswa masuk di Teknik Lingkungan.
“PJJ memudahkan mereka dari jauh, sulit kuliah dan biaya, bisa sambil kerja, sambil berkebun, mengurus keluarga dan lain-lain. Mereka bisa kuliah dari mana saja, dari pelosok desa juga,” tutupnya.
157 SARJANA Hukum UNR Siap Memberikan Dampak Bagi Masyarakat, IPK Rata-rata Hampir Sentuh Empat |
![]() |
---|
Siapkan 16.900 Siswa Jadi Wirausaha Muda Tangguh, Zurich & PJI Luncurkan ZE Program Fase Kedua |
![]() |
---|
PENSIUN Hingga Jadi Kepsek Sebabkan Kekurangan Guru di Buleleng, Ini Data Disdikpora |
![]() |
---|
UPGRIS Hadirkan Akademisi Berbagai Negara, Bangun Iklim Akademis Global Menuju Universitas Riset |
![]() |
---|
BADUNG Rancang Program Satu KK Miskin Satu Sarjana untuk 400 Mahasiswa, Launcing 2026 Mendatang! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.