Tajen Maut di Bali
Tajen Maut, Sudana Kena Taji Ayam Aduan di Bali, Ratusan Warga Iringi Pemakaman
Nengah Sudana setiap hari memang selalu pergi ke tempat sabung ayam dan mengais rezeki di tempat itu
Sedangkan anak keduanya masih duduk di bangku kelas XI di salah satu SMA di Denpasar.
Kemudian anaknya yang paling kecil masih duduk di bangku kelas V sekolah dasar (SD).
“Dengan musik ini, anak sulungnya mungkin menjadi tulang punggung keluarga. Karena itu saja sudah bekerja,” ungkap dia.
Arjana juga menceritakan, saat dirinya menerima kabar Sudana terkena taji, ia langsung berangkat ke rumah sakit.
Namun saat tiba di RS, sepupunya itu sudah meninggal dunia.
Kemungkinan Sudana kehabisan darah, akibat mengalami luka terbuka di tubuhnya setelah diserang ayam aduan yang masih terpasang taji. (ian/mit)
Bukan Kegiatan Adat
Kejadian berdarah terjadi di arena tajen atau sabung ayan Abian Tubuh, Jalan Sokasati, Kelurahan Kesiman, Denpasar, Minggu 27 Juli 2025 siang.
Seorang pria asal Karangasem, I Nengah Sudana (50) tewas terkena taji ayam aduan.
Korban yang bekerja sebagai buruh harian lepas itu tidak bisa menghindar terkena serangan taji ayam, sehingga mengakibatkan luka dan pendarahan.
Terkait kejadian ini, Desa Adat Kesiman bersama Banjar Adat sudah berkoordinasi dengan pemilik kalangan tajen tersebut.
Hal ini berkaitan dengan pertanggungjawaban secara niskala.
Bendesa Adat Kesiman, Jero Mangku Ketut Wisna mengatakan, baik banjar adat maupun desa adat telah meminta kepada pemilik kalangan untuk melakukan upacara pemahayu jagat atau pecaruan.
Dan pemilik kalangan pun menurutnya mengaku siap untuk melakukan upacara tersebut.
Ke depannya, untuk antisipasi hal ini tak terulang lagi, permasalahan ini pun akan diangkat dalam paruman desa adat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.