Berita Nasio
BUPATI Klaten Ingin Kembangkan Wisata Tirta Yatra Bagi Umat Hindu, Sambangi Kantor Tribun Bali
Ia menjelaskan, cukup kaget melihat kemacetan di Bali. Saat ia dengan istrinya sedang jalan dengan sepeda motor.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, menyambangi Kantor Tribun Bali, Kamis malam 31 Juli 2025 pukul 22.00 WITA.
Ia datang bersama sang istri, tatkala sedang berada di Bali. "Kami ya stand by di Bali lah sampai hari Sabtu, kami stay di Kuta," jelasnya.
Ia menjelaskan, cukup kaget melihat kemacetan di Bali. Saat ia dengan istrinya sedang jalan dengan sepeda motor.
DPRD dari tahun 2014 ini, menjelaskan stand by karena adanya Bimtek PDIP di Bali. "Tapi kalau sampai tidak ada arahan dari Ketum PDIP, kami akan balik pada hari Sabtu," jelasnya.
Baca juga: KISAH Agung Ketut Rai Setelah Viral Single Timpal Sirep, Dulu Buat Batako, Kini Ajik Akari Manggung
Baca juga: CACI MAKI Tak Surutkan Semangat Agung Rai, Hibur Warga di Pica Fest, Penonton Didominasi Anak Muda

"Saya sudah sering ke Bali, wilayah disukai di Sanur atau Kuta karena istri suka juga dan ada pantai di lokasi," katanya.
Ada hal yang Bupati Klaten ingin belajar dari Bali, salah satunya adalah mengangkat culture atau budaya. "Sebab kalau wisata kami kan sudah juara. Kami mau mengembangkan dari sisi budaya, kami lihat ada balai banjar di Bali dan ada latihan gamelan, tarian," jelasnya.
Pihaknya sudah punya Desa Wisata Ponggok di Klaten, yang kini cukup terkenal di Indonesia. Ke depan ia ingin mengembangkan wisata tirta yatra bagi umat Hindu. Sebab banyak candi Hindu di Klaten. Bahkan upacara Hindu juga kerap dilakukan di Klaten.
"Kalau yang Budha sudah ramai datang ke kami (Klaten), kami ada 26 kecamatan 401 desa/kelurahan mirip Bali sih, kami juga bertumpu pada pariwisata dan pertanian," imbuhnya.
Ia tidak menampik, selama ini yang terkenal memang Yogyakarta dan Solo, sementara Klaten ada di tengah-tengahnya. Sehingga ia berharap ke depan Klaten bisa seterkenal dua wilayah tetangganya.
"Padahal banyak suvenir dan kerajinan IKM di Yogyakarta itu, berasal dari Klaten seperti sarung, kain, makanan dan lain sebagainya," sebutnya. Tentunya dengan bantuan jalan tol dan stasiun kereta memudahkan transportasi di Klaten.
Apalagi produk IKM di Klaten sudah sampai ke Paris Fashion Week, dan sudah ekspor pula. Tentu pihaknya sangat berharap ini akan menjadi keunggulannya ke depan.
"Kami juga sudah kerjasama dengan buyer dari India dan China," jelasnya. Selain lurik, batik, jam kayu, gaharu juga cukup diminati oleh buyer dari India.
Support konkret Pemda Klaten, adalah memberikan pelatihan dan perizinan, diajari cara branding, packaging, marketing dan bahkan dipertemukan dengan calon buyer. (ask)
Provokator Pengeroyokan Petugas Avsec Bandara Ngurah Rai Diamankan, MR Penuhi Pasal Penghasutan |
![]() |
---|
50 Orang Jadi Korban, Sayu Putu Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Rp 1,5 Miliar Lebih |
![]() |
---|
Mutasi Besar-besaran di Pemkab Karangasem, Adik Ipar Bupati Tak Dilantik |
![]() |
---|
Jawaban Uji Kompetensi Bab 1, Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 Halaman 27 28 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
UPAYA PHDI Denpasar Ringankan Beban Umat, Gelar Upacara Menek Kelih Hingga Metatah Massal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.