Berita Buleleng
Lima Tahun Vakum, Buleleng Festival Kembali Hadir, 200 Seniman Akan Bawakan Tari Magerumbungan
Bulfest 2025 mengambil tema 'The Mask History of Buleleng' atau Topeng Leluhur, Jiwa Buleleng.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
"Untuk UMKM kuliner disediakan tempat di jalan veteran. Kami sediakan sebanyak 66 stand, mulai dari tugu singa hingga kantor dinas kesehatan. Sedangkan di jalan Pahlawan sebagai tempat UMKM Kria," ungkap Suyasa.
Pria yang juga Sekda Buleleng ini menegaskan, pelaku UMKM yang turut serta pada Bulfest 2025 tidak dipungut biaya alias gratis.
Bahkan seluruh kebutuhan mulai dari stand, listrik, hingga air sudah disiapkan oleh Pemda.
"Namun yang perlu menjadi penekanan, khusus stand kuliner wajib menyajikan kuliner khas Buleleng. Nanti pelaku UMKM kuliner ini akan dikurasi oleh Dinas Perdagangan Buleleng," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, Bulfest 2025 akan diisi oleh berbagai pelaku kesenian, hingga artis Bali.
Bahkan Suyasa mengatakan sudah menyiapkan satu artis nasional, yakni KLa Project untuk menghibur warga Buleleng.
"Rencananya Bulfest 2025 akan dihadiri Wakil Menteri Pariwisata dan Gubernur Bali," ucapnya.
Bulfest 2025 diharapkan mampu menciptakan ruang yang produktif bagi para seniman, budayawan, pelaku UMKM, dan generasi muda untuk mengekspresikan kreativitas.
Selain juga memperkenalkan potensi daerah kepada khalayak yang lebih luas. Baik secara lokal, nasional, maupun internasional.
"Diharapkan pula Buleleng Festival mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi kreatif di daerah, mendorong berkembangnya pariwisata budaya, dan menjalin kolaborasi lintas sektor demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Buleleng secara berkelanjutan," harapnya.
Alasan Mandek 5 Tahun
Ketua Panitia Bulfest 2025, Gede Suyasa pada kesempatan itu juga menjelaskan alasan mandeknya Bulfest sejak lima tahun belakangan.
Alasan pertama yakni karena pandemi Covid-19, sehingga kegiatan keramaian harus dibatasi.
"Kemudian setelah Covid-19 ada transisi kepemimpinan. Di tahun 2025 ini kami sudah sampaikan ke Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati, beliau setuju agar Bulfest 2025 kembali hadir sebagai bentuk pelestarian, pengembangan dan promosi budaya," ujarnya.
Sedangkan disinggung upaya agar Bulfest tetap berjalan, dan terhindar dari kepentingan politik, Sekda Suyasa akan membicarakan lebih lanjut pada Bupati dan Wakil Bupati agar event ini dimasukkan pada peraturan daerah. Sehingga siapa pun bupatinya, acara ini tetap berjalan.
"Kami akan komunikasikan dulu. Yang jelas pak Bupati dan pak Wakil Bupati berkomitmen Bulfest tetap dilaksanakan lima tahun ke depan," tandasnya. (mer)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.