Berita Bali
Gara-gara Bercanda Ada Bom di Pesawat, Penumpang NAM Air Diamankan Petugas Bandara Ngurah Rai Bali
Penumpang tersebut diamankan petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan Otoritas Bandara Wilayah IV.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Seorang penumpang pesawat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali harus diamankan petugas karena bercanda adanya bom di dalam pesawat. Hal tersebut terjadi pada Selasa (5/8) siang di dalam pesawat NAM Air rute Denpasar-Tambolaka saat proses boarding.
Informasi yang dihimpun Tribun Bali, penumpang tersebut berbicara kepada awak kabin kalau ada bom, awak kabin langsung menghubungi petugas keamanan bandara.
Penumpang tersebut duduk di kursi 6C dengan identitas inisial YDA (22) asal Kabupaten Sumba Barat Daya. Tak lama penumpang tersebut diturunkan dan seluruh penumpang diminta turun dan menunggu hingga pesawat dinyatakan steril atau aman tidak ada temuan bom.
Penumpang tersebut diamankan petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan Otoritas Bandara Wilayah IV. General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab membenarkan adanya seorang penumpang diturunkan akibat bercanda soal bom.
“Menanggapi informasi yang beredar tentang penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang mengalami penundaan akibat salah seorang bercanda bom, dapat kami sampaikan bahwa hal tersebut terjadi pada penerbangan NAM Air tujuan Denpasar-Tambolaka pada Selasa 5 Agustus 2025 sekira pukul 9.20 WITA,” ujar Syaugi Shahab.
Ia menambahkan saat proses persiapan keberangkatan, penumpang yang sudah berada di dalam pesawat menyampaikan pernyataan yang dapat mengancam keselamatan penerbangan. “Yang bersangkutan berteriak ada bom di dalam pesawat. Merespon hal tersebut, awak kabin melaporkan kepada pilot dan petugas keamanan,” ungkap Syaugi Shahab.
Baca juga: CANDA Ada Bom! Seorang Penumpang Pesawat di Bandara Ngurah Rai Diamankan Petugas
Selanjutnya, kru bersama personel Avsec menindaktegas dengan mengamankan penumpang yang bersangkutan untuk proses investigasi. “Sebagai langkah mitigasi serta untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan, seluruh penumpang diturunkan dan kembali ke ruang tunggu untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat, barang bawaan, dan bagasi tercatat,” jelasnya.
Hasil pemeriksaan menyatakan tidak ditemukan bom atau benda mencurigakan lainnya dan dinyatakan aman. Pesawat dengan nomor penerbangan IN-640 dapat melanjutkan penerbangannya menuju Tambolaka pukul 13.02 WITA.
Pada penerbangan tersebut terdapat sebanyak 129 penumpang dan berkurang 1 menjadi 128 penumpang. Seorang penumpang itu yang bercanda bom sehingga tidak diizinkan melanjutkan penerbangan ke Tambolaka.
“Pada kesempatan ini kami dengan tegas mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak menyampaikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan, baik dalam bentuk pernyataan, gurauan, candaan, atau dalam bentuk apapun yang mengandung unsur ancaman seperti bom atau tindakan melawan hukum lainnya yang membahayakan keselamatan penerbangan,” paparnya.
Sesuai Undang-undang Penerbangan, pelanggar dapat dikenakan pidana penjara. “Mari bersama-sama kita ciptakan budaya perjalanan udara yang tertib dan aman,” ucap Syaugi Shahab. (*)
DORONG Kolaborasi Lintas Negara Lawan Narkoba, BNN & ISSUP Gelar Regional Conference, Ada 48 Negara |
![]() |
---|
Perdana Konser K-Pop Gratis, Pagaehun Meriahkan Ulang Tahun Pertama ICON BALI |
![]() |
---|
Selama Enam Tahun Terakhir Lahan Sawah di Bali Menyusut Hingga 6.521 Hektar |
![]() |
---|
Pasca Banjir, DPRD Bali Temukan Pelanggaran Tata Ruang di Sungai Tohpati UCS dan V Akan Disurati |
![]() |
---|
Forum Perjuangan Driver Pariwisata Bali Minta Tarif Ojol untuk Turis dan WNI Dibedakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.