Liburan di Bali Berujung Petaka, Wanita Belanda Ngaku Tertipu Pria Lokal Hampir Rp 1 Miliar

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Niat hati menikmati liburan panjang di Bali, nasib apes justru menimpa seorang wisatawan asal Belanda.

Wanita bernama Inggrid, 53, itu mengaku menjadi korban penipuan dan penggelapan uang senilai hampir Rp 1 miliar oleh pria yang dikenalnya selama berlibur lima bulan di Bali.

Kasus penipuan dan penggelapan ini telah dilaporkan ke Polresta Denpasar sejak 29 Juli 2024.

Namun, hingga kini, proses hukum di Polresta Denpasar dinilai jalan di tempat.

Awal peristiwa terjadi pada Januari 2023, saat itu Inggrid sedang liburan di Bali dan menginap di sebuah hotel di kawasan Kuta, Badung.

Di sanalah ia berkenalan dengan pria lokal berinisial IKAGW, yang diketahui sebagai salah satu manajer di tempatnya menginap.

Selama lima bulan tinggal di hotel tersebut, hubungan wanita Belanda dan pria lokal itu semakin dekat. 

Bahkan, Inggrid sempat diajak bertemu dengan istri serta orangtua IKAGW di rumahnya, di Jalan Mertanadi, Denpasar.

Karena merasa sudah seperti keluarga, wanita berdarah campuran Surabaya - Belanda ini mulai mempercayai pria lokal itu.

“Dia sering mengeluh soal ekonomi, bahkan sempat klien saya bantu renovasi rumahnya karena gentengnya bocor,” beber Inggrid, melalui kuasa hukumnya, Nyoman Ferry Supriadi, S.H., di Denpasar, Rabu (16/8). 

Tak hanya itu, IKAGW diakuinya membujuk Inggrid untuk membuka usaha cafe bersama.

Ia mengklaim sudah memiliki lokasi strategis dan menawarkan sistem bagi hasil yang menguntungkan.

Inggrid pun berkomunikasi dengan keluarganya, termasuk sang suami, untuk mendukung rencana tersebut.  

Berdasarkan bukti transfer, dana dikirim dalam empat tahap. Pertama 50 dolar AS pada 29 Maret 2023, 15.000 dolar AS pada 31 Maret 2023, 15.000 dolar AS pada 17 Mei 2023, dan 15.000 dolar AS pada 29 Mei 2023.

“Jika dirupiahkan, totalnya hampir mencapai Rp 1 miliar,” jelas Ferry.