Penganiayaan Prada Lucky
Aksi Penganiayaan Prada Lucky oleh 20 Oknum TNI, 16 Orang Pakai Selang, 4 Orang Pakai Tangan
Aksi penganiayaan oleh 20 oknum anggota TNI kepada Prada Lucky menjadi perhatian banyak pihak akibat korban sampai meninggal dunia.
Proses pencarian pun dilakukan di wilayah Pelabuhan, arah Kota dan beberapa tempat yang kerap didatangi Prada Lucky.
Kemudian sekira pukul 10.45 WITA, organik Kipan A berhasil menemukan Prada Lucky di rumah Ibu Iren yang merupakan orang tua asuh dari korban.

Baca juga: Bagaimana Cara Pola Hidup Sehat? Ade Rai: Tingkatkan Konsumsi Protein
Selanjutnya, Prada Lucky digelandang ke Marshalling Area oleh Sertu Thomas Desambris Awi, Sertu Daniel, Serda Lalu Parisi S. Ramdani dan Pratu Fransisco Tagi Amir.
Sekitar pukul 11.05 saat Prada Lucky diperiksa di kantor Staf-1/Intel, datang beberapa senior melakukan penganiayaan terhadap korban.
Tak kuasa membendung, Prada Lucky mengalami penganiayaan dari para pelaku menggunakan tangan kosong dan selang.
Kemudian, pada hari Senin pukul 23.30 Wita, Danyonif TP/834 Letkol Inf Justik Handinata memerintahkan Danki C Yonif 834/WM Lettu Inf Rahmat untuk datang ke kantor Staf-1/Intel tempat Prada Lucky sebelumnya mengalami penganiayaan.
Tiba di kantor Staf-1/Intel Danyon 834/WM, Lettu Inf Rahmat memerintahkan seluruh organik kembali dan tidak ada yang melakukan penganiayaan terhadap Prada Lucky.
Namun, ternyata perintah untuk menghentikan aksi penganiayaan terhadap Prada Lucky tak dihiraukan.
Pada Rabu (30/7) sekira pukul 01.30 Wita, penganiayaan terhadap Prada Lucky kembali berlanjut.
Lokasi penganiayaan di rumah jaga kesatrian tempat Prada Lucky dan Prada Ricard Junimton Bulan ditahan. Sebanyak empat orang oknum TNI melakukan penganiayaan terhadap Prada Lucky dan rekannya.
Keempat pelaku penganiayaan terhadap Prada Lucky itu adalah Pratu Petris Nong Brian Semi, Pratu Ahmad Adha, Pratu Emanuel De Araojo dan Pratu Aprianto Rede Raja.
Para pelaku melakukan penganiayaan terhadap Prada Lucky dan rekannya menggunakan tangan kosong.
Kondisi kesehatan Prada Lucky dan Prada Richard pun menurun akibat penganiayaan beruntun itu.
Pada Sabtu (2/8) sekira pukul 09.10 Wita, Prada Lucky mengalami muntah-muntah, sementara Prada Richard mengalami demam.
Prada Richard dan Prada Lucky pun dilarikan ke Puskesmas Danga di Nagekeo untuk mendapatkan perawatan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.