Penganiayaan Prada Lucky

Aksi Penganiayaan Prada Lucky oleh 20 Oknum TNI, 16 Orang Pakai Selang, 4 Orang Pakai Tangan

Aksi penganiayaan oleh 20 oknum anggota TNI kepada Prada Lucky menjadi perhatian banyak pihak akibat korban sampai meninggal dunia.

|
Istimewa
Ilustrasi kekerasan - Aksi Penganiayaan Prada Lucky oleh 20 Oknum TNI, 16 Orang Pakai Selang, 4 Orang Pakai Tangan 

Hasil pemeriksaan memperbolehkan Prada Richard kembali, sementara Prada Lucky harus dirujuk ke RSUD Aeramo, Nagekeo.

Pada Minggu (3/8), Prada Lucky dikabarkan mengalami banyak perubahan setelah menjalani perawatan di RSUD Aeramo, Nagekeo.

Sehari setelahnya, pada Senin (4/8) sekira pukul 19.00 - 21.30 Wita, Ibu Iren yang merupakan ibu asuh dari korban menjenguk Prada Lucky.

Saat itu, Bu Iren sempat menyuapi Prada Lucky dan kondisi korban semakin baik, sudah bisa tertawa dan bercerita.

Namun, beberapa jam kemudian atau sekira pukul 23.30 Wita, kondisi kesehatan Prada Lucky tiba-tiba menurun drastis, korban lalu dipindahkan ke ruang ICU.

Pada Selasa (5/8) sekira pukul 04.47 Wita dilakukan pemasangan ventilator terhadap Prada Lucky untuk menunjang pernapasan. 

Hingga Prada Lucky dinyatakan meninggal dunia di RSUD Aeramo, Nagekeo pada Jumat (8/8).

Prada Lucky Tewas Setelah Bertemu Bu Iren, Benarkah Penganiayaan Karena Laporan LGBT?
Prada Lucky Tewas Setelah Bertemu Bu Iren, Benarkah Penganiayaan Karena Laporan LGBT? (istimewa)

20 Pelaku Penganiayaan Prada Lucky 

Dalam penyelidikan kasus penganiayaan Prada Lucky itu, para pelaku dibagi dalam dua kelompok. Yakni penganiayaan menggunakan selang dan penganiayaan menggunakan tangan.

Total pelaku penganiayaan sebanyak 20 orang.

Identitas para pelaku: 

Penganiayaan mengunakan selang

Letda Inf Thariq Singajuru

Sertu Rivaldo Kase

Sertu Andre Manoklory

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved