Viral di Bali
Viral di Bali Sepekan: Aksi Ekstrem WNA di Air Terjun - Bayi 3 Bulan Meninggal Diduga Overdosis
Dalam sepekan terjadi beberapa peristiwa viral di media sosial. Salah satunya yakni Warga Negara Asing yang nekat
Setelah dua jam penanganan dengan banyak mekanisme, bayi tersebut tidak tertolong dan meninggal dunia.
Pihak keluarga meminta agar hal ini dapat dibantu dan diteruskan ke pihak RS untuk pertanggungjawaban dan tindakan tegas terhadap orang yang telah melakukan kelalaian medis.
Keluarga tersebut menyayangkan bahwa sebelum injeksi obat, tidak ada pemeriksaan suhu, detak jantung, dan kondisi fisik.
Suhu terakhir yang dicek dengan termometer pribadi menunjukkan 36,7°C.
Petugas yang memberikan obat terakhir kali adalah seorang training yang ditugaskan tanpa pendamping.
Keluarga tersebut meminta keadilan dan tindakan tegas terhadap pihak RS.
Wadir Umum RSUD Sanjiwani, Putu Awan Saputra saat dikonfirmasi, Jumat (8/8) tak membantah bayi tersebut meninggal di RS Sanjiwani.
Namun pihaknya belum bisa memberikan keterangan terkait kasus tersebut.
“Nanti kami rilis hal ini, masih dilaporkan ke pimpinan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar Dewa Gde Alit Mudiarta ikut belasungkawa atas meninggalnya bayi perempuan yang baru menginjak usia 3 bulan di RSUD Sanjiwani Gianyar.
Dewa Alit mengatakan, pelayanan telah dilakukan dengan maksimal sesuai dengan SOP yang ada, namun bayi tersebut tidak bisa diselamatkan.
“Dengan rasa sedih, turut berduka cita yang mendalam dan prihatin, saya mewakili manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani dan Pemerintah Daerah Kabupaten Gianyar ingin menyampaikan permakluman tentang proses layanan di rumah sakit dan turut berduka cita atas meninggalnya pasien kami NKAMP, pada tanggal 6 Agustus 2025, di RSUD Sanjiwani,” kata Dewa Alit, Jumat (8/8).
Sekda Dewa Alit berkomitmen akan terus meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD Sanjiwani Gianyar, serta mengucap terima kasih atas kepercayaan masyarakat Gianyar kepada RSUD Sanjiwani Gianyar.
Terpisah, orangtua korban, Wayan Eka Saputra mengatakan, pada saat lahir, anaknya tersebut terlahir normal, dan dirinya sangat bahagia atas kelahiran anak tersebut.
“Anak lahir normal. Saya punya anak, waktu melahirkan senangnya bukan main,” ujarnya.
Terkait statement di media sosial, Eka menegaskan dirinya tidak ingin membuat situasi keruh.
Namun untuk mengingatkan rumah sakit agar meningkatkan pelayanan, supaya tidak ada orangtua yang mengalami kejadian seperti dirinya.
Pihaknya juga tidak menuntut kejadian ini secara hukum. Sebab dirinya telah mengikhlaskan.
“Saya sudah mengikhlaskan, dan saya percaya pada karma, kalau ini riil kecelakaan yang dilakukan oleh rumah sakit, biarlah karma yang akan membalas,” kata dia. (*)
Berita lainnya di Viral di Bali

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.