Kecelakaan di Karangasem

TRAGEDI Kecelakaan, Sopir di Bawah Umur, Salah Injak Rem, Truk Tabrak 2 Motor di Simpang Tiga Duda!

Saat tiba di lokasi, pengemudi berusaha menginjak rem, namun justru menginjak pedal gas sehingga kendaraan hilang kendali. 

Istimewa
KECELAKAAN - Tangkapan layar kejadian kecelakaan di Petigaan Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Senin (11/8/2025). 

Kapolsek Astawa menjelaskan, saat itu sopir truk I Putu KAP (15), rencananya akan mengantar teman-temannya gerak jalan.

Sebelum itu, ia hendak mencari makan terlebih dahulu. Namun saat berada di pertigaan Duda, ia hendak menginjak rem justru menginjak gas.

Serangakian kejadian kecelakaan tersebut, mendapat respon dari masyarakat. Warga berharap pemerintah ataupun kepolisian bisa menertibkan truk yang sebagian besar merupakan pengangkut Galian C seperti pasir atau batu.

"Ini kejadian sudah berulang kali, kami minta pihak berwenang tegas. Terutama terhadap sopir yang dianggap mengemudi ugal-ugalan," ujar seorang warga Sidemen, Made Mudiasa, Senin (11/8/2025).

Ia mengatakan, truk terutama saat tidak membawa muatan kerap ngebut di jalan. Bahkan terkesan mengabaikan keselamatan pengendara lainnya. "Kerap truk saat kosong itu ngebut. Mungkin mengejar antrean untuk isi pasir di Galian C," jelasnya.

Di sisi lain, kondisi jalan di Sidemen-Selat menurutnya sudah tidak layak untuk dilalui truk yang jumlahnya semakin banyak setiap harinya. Selain jalan yang relatif sempit untuk dilalui truk, juga banyak jalan berlobang.

"Saya harap pihak berwenang lakukan lah penertiban. Misal truk dialihkan ke jalur Rendang, yang jalannya lebih lebar. Jalan rusak juga segera perbaiki. Tindak tegas kalau ada sopir ugal-ugalan," harapnya.

Sementara seorang sopir truk yang biasa mencari pasir ke Galian C di Karangasem mengkritik, jalan yang rusak menjadi penyebab maraknya kecelakaan di jalur tersebut.

"Kalau menurut saya karena jalan itu banyak rusak, serta sempit yang sering sebabkan kecelakaan. Kalau truk dikatakan sering ngebut, sepertinya tidak. Membawa muatan banyak, bagaimana bisa ngebut," jelas sopir truk yang enggan identitasnya dimediakan.

Ia berharap warga bisa melihat kejadian kecelakaan itu secara dari berbagai sisi, tidak hanya menyudutkan sopit truk.

"Masyarakat jangan hanya menyudutkan kami lah. Kami sopir truk juga kerja di jalan, berjuang untuk keluarga. Namun jalan rusak ini juga sering jadi pemicu kecelakaan," ungkapnya. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved