Berita Klungkung

Ditinggal Tirta Yatra, Kios Tutup Terbakar di Desa Nyalian Banjarangkan Klungkung 

Ditinggal Tirta Yatra, Kios Tutup Terbakar di Desa Nyalian Banjarangkan Klungkung 

ist
KEBAKARAN - Kebakaran sebuah kios di Desa Nyalian, Klungkung, Bali pada Selasa 12 Agustus 2025 sore. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Suasana Selasa (12/8/2205) sore di Banjar Tegalwangi, Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, mendadak heboh oleh kepulan asap pekat yang membumbung dari sebuah kios tertutup.

Sekitar pukul 16.45 WITA, warga sekitar mulai mencium bau hangus dan melihat asap mengepul keluar dari sela-sela pintu kios yang diketahui milik warga setempat, Ida Bagus Mangku (50).

Saat kejadian, pemilik kios sedang tidak berada di tempat karena tengah melaksanakan tirta yatra ke Karangasem.

Baca juga: Promo Meriah Jelang Hari Kemerdekaan di Alfamart 13 Agustus! Minyak Goreng Harumas-Sania Rp30 Ribuan

Kios dalam keadaan terkunci dan tidak berpenghuni, sehingga warga hanya bisa menyaksikan dari luar sambil berupaya mencari pertolongan.

Kekhawatiran akan potensi meluasnya kebakaran membuat warga segera menghubungi Mako Pemadam Kebakaran.

Merespons cepat laporan tersebut, tim Damkar langsung bergerak dari markas pada pukul 16.50 WITA dan tiba di lokasi sekitar pukul 17.25 WITA.

Baca juga: KUR BRI 2025 Bunga Rendah, Pinjam Uang Rp8 Juta Tenor 1 Tahun Cicilan Berapa per Bulan?

Sesampainya di lokasi, petugas mendapati api yang telah membakar bagian dalam kios, terutama kulkas yang menjadi sumber awal percikan api akibat korsleting listrik. 


Warga yang sudah berkumpul pun turut membantu proses pemadaman secara gotong royong sambil memastikan api tidak menjalar ke bangunan lain di sekitarnya.


"Dua armada dikerahkan dalam giat ini, yakni satu unit berkapasitas 4000 liter dan satu unit berkapasitas 6000 liter," ujar Kasatpol PP dan Damkar Klungkung, I Dewa Putu Suwarbawa.


Dengan kerja sama antara petugas dan masyarakat, api berhasil dipadamkan sepenuhnya dalam waktu singkat. Kebakaran yang meluas ke bangunan lainnya berhasil dicegah.  


"Kami menghimbau masyarakat untuk mengecek kembali intalasi listrik untuk mencegah konsletimg. Jika bangunan akan ditinggal sementara atau dalam waktu cukup lama,  sebaiknya matikan barang elektronik untuk mencegah terjadinya hal-hal tidak diinginkan seperti kebakaran," ungkap Suwarbawa. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved