Hari Kemerdekaan RI
Rayakan HUT RI di Jepang, Diaspora Hadirkan Beragam Acara Budaya, Termasuk Tari Kecak Bali
Kecak dan tarian Bali pun ikut menyemarakkan HUT RI di Jepang tanggal 10 Agustus 2025 tersebut.
TRIBUN-BALI.COM, TOKYO – Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dirayakan setiap tanggal 17 Agustus.
Namun biasanya perayaan Hari Kemerdekaan RI sudah berlangsung sejak awal Agustus 2025.
Seperti yang dilakukan oleh Diaspora Indonesia di Jepang.
Ikut merayakan HUT RI ke-80, Diaspora Indonesia menghadirkan beragam acara budaya, yang dihadiri sekitar 300 orang.
Baca juga: 4 Pemuda Diringkus Polsek Gianyar, Rusak Mimbar HUT Kemerdekaan
Kecak dan tarian Bali pun ikut menyemarakkan HUT RI di Jepang tanggal 10 Agustus 2025 tersebut.
Dua perwira kepolisian Jepang, Nishizawa Shuichi Keibu dari Kepolisian Metropolitan Tokyo dan Shimomura Keibu dari Kepolisian Prefektur Kanagawa, memberikan imbauan langsung kepada peserta dan penonton.
“Laporkan ke pihak bank sebelum masa izin tinggal habis untuk menghindari pembekuan rekening secara tiba-tiba,” tegas Nishizawa.
Selain itu juga ditekankan, “Jangan sekali-kali terlibat dalam praktik jual beli rekening bank. Jika nama Anda masuk daftar hitam, kemungkinan besar Anda tidak akan bisa membuka rekening baru saat kembali ke Jepang.”
Ia juga mengingatkan tentang larangan mujin jōsha (naik kereta tanpa membayar) yang dapat berujung hukuman hingga 10 tahun penjara atau deportasi.
“Jangan pernah berpikir ‘hal kecil ini tidak masalah’. Sudah ada orang yang tertangkap dan dideportasi karena naik kereta tidak bayar berkali-kali,” ujarnya lagi.
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, MFI Association bekerja sama dengan Keihin Corporation dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menggelar perayaan akbar bertema “Diaspora Berkarya di Negeri Sakura”.
Acara ini menjadi wadah silaturahmi dan perayaan kebanggaan tanah air bagi masyarakat Indonesia di Jepang, menghadirkan perpaduan olahraga, seni, budaya, dan kuliner khas Nusantara.
Berlokasi di Aoba Sky Field, Yokohama, perayaan ini dipadati sekitar 300 peserta dan pengunjung yang terdiri dari pelajar, pekerja migran, keluarga diaspora, komunitas Indonesia, hingga masyarakat Jepang. Seluruh rangkaian acara dapat dinikmati secara gratis.
Tamu kehormatan yang hadir antara lain dari sejumlah tokoh penting dari Indonesia dan Jepang, antara lain:
-Muhammad Al Aula – Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Tokyo
-Dara Yusilawati – Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Tokyo
-Titik Nahilal Hamzah – Koordinator Fungsi Politik KBRI Tokyo
-Keishichō no Nishizawa Shuichi Keibu – Kepolisian Tokyo
-Kanagawa-ken Keisatsu no Shimomura Keibu – Kepolisian Kanagawa
-Shakai Fukushi Hōjin Tokushinkai no Sekine Michio Rijichō – Ketua Tokushinkai
-Dr. Indra Pradana Singawinata – Secretary-General Asian Productivity Organization
-Yudhi Zufrial – General Manager BNI Tokyo
-Carina Megarani – General Manager Garuda Indonesia Tokyo
Selain itu turut hadir pula Mahmudi Fukumoto, selaku Chairman MFI Association yang menjadi penggagas dan penyelenggara utama acara ini.
Keihin Futsal Tournament – “80th RI Merdeka Cup”
Bagian paling meriah dari festival ini adalah turnamen futsal yang diikuti 32 tim Diaspora dari berbagai kota di Jepang.
Mereka memperebutkan hadiah total ¥120.000 beserta trofi, medali, dan piagam.
Pertandingan berlangsung seru dari babak penyisihan hingga final, menghadirkan dukungan riuh para penonton di tribun.
Pentas Seni & Budaya di Stage 2 (Indoor) di panggung indoor, pengunjung disuguhkan beragam penampilan budaya Nusantara seperti musik Angklung dari Tim Angklung Plumeria, Tarian Kecak, musik Hadroh serta tarian Jathilan (oleh tim Reog, namun penampilan Reog hanya tampil di Stage 4)
Selain hiburan, sesi panggung juga diisi sambutan dari perwakilan Kepolisian Tokyo & Kanagawa, Tokushinkai, APO (Asian Productivity Organization), MFI Association, serta KBRI Tokyo yang diwakili oleh Muhammad Al Aula.
“Seperti sepak bola yang punya aturan, Jepang pun punya hukum yang harus dipatuhi. Pelajari, pahami, dan patuhi aturan tersebut agar tidak terlibat tindak kriminal,” ungkap Shimomura dari kepolisian Kanagawa.
Ia juga menekankan bahaya tawaran kerja mencurigakan di media sosial, serta pentingnya menjaga keselamatan saat berada di laut maupun sungai.
Panggung outdoor belakang menjadi pusat atraksi seni bela diri dan budaya khas Jawa Timur.
Penampilan Reog Ponorogo memukau penonton dengan kostum megah dan gerakan penuh energi.
Selain itu, berbagai perguruan pencak silat juga unjuk kebolehan, memperlihatkan kekayaan seni bela diri warisan Nusantara.
Suasana perayaan kemerdekaan semakin terasa dengan hadirnya lomba tradisional seperti balap karung, balap kelereng, memasukkan pensil ke botol, hingga memindahkan biji kacang dengan sumpit.
Bazar kuliner dan produk Indonesia juga memanjakan lidah para pengunjung dengan menu seperti nasi Padang, bakso, rendang, batagor, dan minuman tradisional, serta menyediakan berbagai produk UMKM khas Nusantara.
Acara ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk sponsor utama PGN (Pertamina Gas Negara), Semen Indonesia (SIG), BNI Tokyo, dan Garuda Indonesia.
Kehadiran para tokoh, komunitas, dan relawan menjadikan festival ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga simbol persatuan diaspora Indonesia di Jepang.
Acara “80th RI Merdeka Cup & Pentas Seni Budaya” sukses menjadi momen berharga bagi masyarakat Indonesia di Negeri Sakura untuk merayakan kemerdekaan bersama, mempererat tali persaudaraan, dan menumbuhkan rasa cinta tanah air meski jauh dari kampung halaman.
Berbagai acara didiskusikan kelompok Pencinta Jepang gabung gratis.
Silakan email dengan nama alamat dan nomor WhatsApp ke email tkyjepang@gmail.com
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.