Makan Bergizi Gratis

Makan Bergizi Gratis Habiskan Rp 1,2 Triliun Per Hari, 7 Sekolah di Jembrana Bali Nikmati MBG

Program Nasional MBG di Kabupaten Buleleng akhirnya juga dirasakan para siswa di SD Negeri 5 Sukasada. 

TRIBUN BALI/ MUHAMMAD FREDEY MERCURY
PROGRAM MBG – Para Siswa SD Negeri 5 Sukasada, Kabupaten Buleleng saat menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari pertama, Selasa (19/8). 

Menurut Putu Jaya, program MBG ini bagus untuk siswa. Sebab menu yang disajikan memiliki kandungan gizi yang seimbang. Mulai dari karbohidrat, vitamin hingga protein. 

"Apalagi menu yang disajikan juga minim penyedap rasa. Sehingga baik untuk kesehatan," katanya. 

Menanggapi ihwal siswa yang tidak memakan menu sayur, menurut Putu Jaya, hal ini dikarenakan siswa belum mengerti manfaatnya. Sehingga cenderung memilih menu yang disukai saja. 

"Melalui program ini, kita akan pelan-pelan edukasi siswa, bahwa yang enak belum tentu sehat. Tetapi yang sehat, pasti bermanfaat untuk tubuh," tandasnya.

Sementara itu, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Jembrana juga mendistribusikan MBG ke sekolah sasaran, Selasa 19 Agustus 2025. 

Total, ada 7 sekolah yang dilayani dengan total penerima manfaat sebanyak 2.465 siswa. 

Jumlah tersebut dari jenjang Taman Kanak-kanak atau TK/PAUD hingga SMA/SMK Sederajat wilayah Kecamatan Jembrana

Menurut data yang berhasil diperoleh, tujuh sekolah tersebut adalah RA As-Shiddiqiyyah, Dauhwaru (51 siswa), TK Kemala Bhayangkari, Pendem (113 siswa), TK Santhi Kumara, Dauhwaru (29 siswa), SDN 3 Pendem Kelas 1–3 (67 siswa), SDN 3 Pendem Kelas 4–6 (65 siswa), MTsN 4 Jembrana, Loloan Timur (646 siswa). Kemudian untuk siswa di MAN 1 Jembrana, Negara (1069 siswa), dan SMK TP 45 Negara, Pendem (425 siswa). 

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan penambahan anggaran MBG tersebut saat menyampaikan pidato dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-1 Tahun Sidang 2025/2026 dan Penyampaian RAPBN Tahun Anggaran 2026 di DPR, komplek Parlemen, Jumat 15 Agustus 2025.

Ia menegaskan bahwa program MBG telah dijalankan di seluruh provinsi dan akan diperluas ke pelosok Indonesia untuk mempercepat penurunan angka stunting. 

Program ini ditargetkan menjangkau 82,9 juta penerima manfaat, termasuk siswa, ibu hamil, dan balita, melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). 

Selain meningkatkan kualitas gizi anak-anak sebagai fondasi SDM unggul, MBG juga dirancang untuk memberdayakan UMKM, menguatkan ekonomi lokal, dan menciptakan ratusan ribu lapangan kerja baru bagi petani, nelayan, peternak, dan pelaku usaha kecil.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menjelaskan, anggaran Rp 335 triliun akan digunakan untuk intervensi gizi langsung kepada 82,9 juta penerima manfaat. 

Dana tersebut mencakup Rp 25 triliun per bulan selama 12 bulan penuh, pengadaan bahan pangan bergizi, distribusi makanan ke sekolah dan posyandu, pembayaran tenaga kerja local, dan monitoring dan evaluasi program.

“Di awal tahun 2026 kita akan full speed dan kita akan serap APBN Rp25 triliun per bulan dari Januari hingga Desember,” kata Dadan dilansir Tribunnews.com.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved