Berita Bali
HAJAR Petinju Emas PON, Bram The Killer Ditumbangkan De Gadjah di Ronde ke-4, Hadiah 200 USD
Nampaknya ajang tinju, menjadi hal menarik belakangan ini. Mulai dari aktor nasional hingga pejabat pun menyukainya.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Nampaknya ajang tinju, menjadi hal menarik belakangan ini. Mulai dari aktor nasional hingga pejabat pun menyukainya.
Bahkan terakhir El Rumi Vs Jefri Nichol, menggemparkan Indonesia dengan pertandingannya. Di mana yang menang adalah El Rumi, bahkan dengan waktu tidak sampai 40 menit.
Kini Ketua Pertina Bali, Made Muliawan Arya, alias De Gadjah duel dengan petinju asal Ambon, Bram Hendra Betaubun alias The Killer pada Minggu, 25 Agustus 2025 malam pada ajang No Drama Fight Reborn di Seminyak, Badung.
Baca juga: Siswa SMP Kecelakaan di Jalur Tengkorak, Komang JN Terlalu ke Kanan Lewati As Jalan
Baca juga: Sejumlah Pelajar Diamankan, Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR RI Berakhir Ricuh, Ada 9 Tuntutan

Bram yang pernah dua kali meraih emas PON, masing-masing di Papua tahun 2023 dan Aceh–Sumut tahun 2024, akhirnya harus menerima kekalahan setelah bertarung hingga ronde keempat.
De Gadjah tampil tenang sejak awal, melancarkan jab dan beberapa uppercut. Ronde ketiga menjadi titik balik, dimana pukulan hook bertubi-tubi membuat Bram cedera pada bahu kiri.
Bram mulai cedera dari ronde ketiga, dan ronde keempat pukulan De Gadjah masuk tepat di bahu yang cedera sehingga bram tidak mampu melanjutkan pertandingan.
"Saya sebenarnya pesimis ya, kita sebenarnya saling kenal, cuma dia call out terus. Tapi saya tahu setelah juara dia ga pernah latihan, jadi strategi itu berjalan," ucapnya.
Ia menegaskan pertarungan ini adalah yang terakhir baginya. "Ada beberapa orang call out saya lagi, saya bilang jangan call out saya lagi. Jadi sabuk ini saya gantung lagi. Jadi silakan kalian berebut di No Drama berikutnya, saya ga mau bertanding lagi," ujarnya.
De Gadjah juga menekankan bahwa usia bukan penghalang untuk berprestasi. "Age is just a number, jadi dia 33, saya 44 masih bisa bertahan di ronde 4," tambahnya.
Selain itu, ia berpesan kepada generasi muda agar menyalurkan energi di jalur yang benar melalui arena resmi.
"Kedua adik-adik yang suka berantem artinya yang hobi fight, disinilah wadahnya untuk berprestasi, untuk Bali, untuk Indonesia," ungkapnya.
No Drama Fight Reborn menurutnya menjadi wadah pembinaan atlet, baik amatir maupun profesional.
"Desember kita buat yang lebih besar, siapkan diri kalian, rekrutlah petarung-petarung terbaik, mau muaythai, kickboxing, amatir atau pro," jelasnya.
Sementara itu, Bram mengakui keunggulan lawannya.
"Saya banyak berterima kasih kepada No Drama karena lewat sini saya pertama kali merasakan kalah. Saya petinju sudah belasan tahun, tapi saya malam ini menerima kekalahan. Saya mungkin sudah terlalu banyak memandang enteng sama kakak ketua," kata Bram.
Sesuai perjanjiannya saat face off, Bram juga menyerahkan uang 200 USD kepada De Gadjah karena sudah mampu bertahan di atas ronde 2. (*)
Forum Driver Pariwisata Bali Tagih Janji, Minta Kejelasan Perda tentang Kendaraan Non DK |
![]() |
---|
LANGKA! Dinas ESDM Bali Sebut Gas LPG 3 Kilogram Tak Tepat Sasaran |
![]() |
---|
Kuota Gas Pakai KTP Bali, LPG 3 Kg Langka, Disperindag: Lebih Banyak Digunakan UMKM KTP Non Bali |
![]() |
---|
Luh Srinadi Perjuangkan Keadilan Suaminya di Tengah Hamil Besar, Sangkal Suami Jual Orang |
![]() |
---|
5 Berita Bali Hari Ini, Paket Misterius Hebohkan Warga di Buleleng, Pelajar Alami Laka & Luka Robek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.