Kelangkaan Elpiji 3 Kg

KASUS LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran! Dinas ESDM Bali Sebut Penyebab, DPRD Bali Panggil Pertamina & OPD

Atensi kelangkaan gas LPG 3 kg terus menerus tersebut DPRD Bali memanggil Pertamina dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

ISTIMEWA
LPG - Atensi kelangkaan gas LPG 3 kg terus menerus tersebut DPRD Bali memanggil Pertamina dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Rapat Koordinasi terkait kelangkaan LPG 3 kg di wilayah Provinsi Bali di Lantai III Gedung DPRD Provinsi Bali pada, Senin (25/8). 

Untuk memastikan stok gas LPG 3 kg aman di pangkalan, setiap hari pangkalan melakukan penembusan ke agen melalui cashless.

Dari sana terlihat karena melalui cashless dan sistem Pertamina dapat memantau distribusi. Sehingga dapat dilakukan pemantauan rencana distribusi untuk pengiriman setiap hari. 

Cashless nantinya akan tercatat di sistem, seperti berapa jumlah tabungnya yang dikirim dan plannya. Setelah itu juga terkonfirmasi dari sistem MAP untuk melihat apakah gas 3 kg sudah terkirim atau tidak.

Setiap pengiriman LPG pangkalan harus melakukan input data dan untuk penjualannya pun mereka diwajibkan melakukan input MAP NIK konsumen atau NIK masyarakat sehingga semuanya terdata by system. 

Disinggung mengenai pengoplosan ditengah kelangkaan gas, Endo mengaku hal tersebut bukan kewenangan Pertamina. “Kalau masalah pengoplosan kebetulan bukan wilayah kami. Jadi kami hanya memperkuat sisi di pangkalan saja dan memastikan pengawasan,” kata dia. 

“Untuk kerjasama, jadi untuk kepolisian kita sebenarnya sudah ada MOU dengan pusat langsung dari Kapolri dengan Direktur Pertamina Patra Niaga pasti sudah bekerjasama. Jadi dari kami juga sebenarnya tinggal melanjutkan saja seperti itu,” terangnya. 

Distribusi ke pangkalan dikatakannya masih lancar kendati alami kelangkaan. Ia mengaku telah rutin melakukan sidak bersama dengan Disperindag Provinsi dan pemerintah daerah terkait lainnya.

Bahkan sidak bersama tersebut dilakukan sebulan dua kali. Kuota gas LPG 3 kilogram di tahun 2025 sebanyak 231.192 metrik ton dan sudah terealisasi sampai Juli tahun 2025 sebanyak 138.842 metrik ton. 

Untuk kuota akhir Tahun 2024 dari pemerintah memberikan sebanyak 238.223 metrik ton dengan jumlah pangkalan di Bali sebanyak 4.792.

Atensi kelangkaan, Pertamina mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi dalam hal ini melalui Disperindag Provinsi untuk membuat Satgas atau Forum komunikasi bersama tentang LPG di Bali sampai dengan tingkat desa.

Dengan adanya forum komunikasi tersebut apabila ada keluhan tentang kelangkaan LPG atau apapun di luar LPG dapat langsung terinfo ke Pertamina, pemerintah daerah dan dengan cepat untuk di-follow up. 

“Jadi tidak sampai terjadi keriuhan di masyarakat karena kalau misalnya mereka melakukan pelaporan sampai ke sosmed, ditakutkan nanti adanya panic buying dari masyarakat lain. Dengan adanya panic buying tersebut, yang seharusnya masyarakat itu butuhnya satu tapi dia karena panic buying langsung beli dua atau tiga, otomatis kan mempercepat habisnya stok di lapangan. Imbauan kami, satu, masyarakat jangan panik, dua, beli LPG 3 kg langsung di pangkalan resmi,” kata dia. (sar)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved