Setelah 1,5 Jam Lakukan Sweeping, Ini yang Ditemukan Tim Gabungan di Lapas Klas II A Kerobokan

Penulis: Firizqi Irwan
Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Gabungan sweeping di Lapas Klas II A Kerobokan saat menunjukkan barang bukti hasil razia, Jumat (1/3/2019).

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Aksi sweeping atau penggeledahan yang dilakukan di Lapas II A Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali merupakan lanjutan kasus peredaran narkoba yang mengarah ke lapas.

Pada Jumat (1/3/2019) malam sekitar pukul 19.00 Wita, tim gabungan yang terdiri dari Polda Bali, Polresta Denpasar, Polres Badung, Kodim 1611/Badung, Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali dan Kabupaten Badung, melaksanakan razia bersama-sama dengan dipimpin langsung oleh Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan hingga berakhir pada pukul 20.30 Wita.

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan mengatakan kepada awak media seusai penggeledahan, kegiatan ini merupakan permintaan dari Kalapas Klas II A Kerobokan untuk melakukan razia.

"Kita bersinergi dengan Lapas Kerobokan, Kodim 1611/Badung, Polresta Denpasar, Polres Badung, Polda Bali, BNNP, BNNK Badung melakukan razia bersama,"

"Total yang turun pada malam ini sebanyak 902 anggota. Untuk kepolisian sebanyak 662. Semua yang berjalan aman," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kadivpas Kanwil KumHam) Bali, Slamet Prihantara menyatakan Lapas Kerobokan yang berkapasitas 323 orang namun saat ini diisi 1.635 orang tersebut diperiksa15 blok wisma dengan jumlah kamar sebanyak 122.

"Adapun yang digeledah dan razia, dilakukan di seluruh wisma Lapas Kerobokan ini. Dengan jumlah 122 kamar dari 15 blok hunian. Adapun di luar blok tersebut juga dilakukan penggeledahan baik di wilayah dapur dan juga di wisma rehabilitasi," ujar Slamet Prihantara.

Baca: Jelang Pesta Demokrasi, KPU Badung Ajak Warga Binaan Lapas Perempuan Klas IIA Gunakan Hak Pilih 

Baca: Ricuh, 6 Pemuda Kepung Polisi di Kerobokan, Kuncian Leher Sebabkan Ipda Ferlanda Lepaskan Tembakan

Baca: Fakta-fakta Kakek Kampret Yang Dilaporkan Mahfud MD Ke Polisi Hingga Kisah Camry B 1 MMD

Slamet juga menjelaskan, penggeledahan tersebut dilakukan oleh kepolisian sebanyak 662 orang, BNNP 20 orang, 20 dari BNNK Badung, Kodim 1611/Badung 20 orang, Satgas Kantib Bapas Rubasan Kanwil 20 orang dan petugas lapas 150 orang.

Dari hasil penggeledahan tersebut, terdapat barang-barang yang ditemukan seperti 14 buah HP, 1 TV, 1 DVD, 6 gunting, 8 alat kerja berupa obeng dan palu, rice cooker 2 unit, power bank 1, bong (alat penghisap sabu) 5, dan juga tabungan BCA 2 buah.

"Tentunya langkah-langkah yang akan dilaksanakan, kalapas akan meneliti lebih lanjut. Apalagi terindikasi karena ditemukan bong tapi yang lainnya tidak ditemukan,"

"Namun ini sudah menjadi catatan dan tentunya nanti juga akan meminta bantuan kepada aparat Kepolisian untuk bisa menganalisa supaya hal ini tidak ada dusta," lanjutnya.

Dalam keterangan lainnya, terkait informasi bocornya giat penggeledahan ini hingga ditemukan adanya bong, Slamet Prihantara menjelaskan bahwa ia tidak tahu.

Setelah petugas melaksanakan giat tersebut, ia di beritahukan oleh Kalapas Kerobokan, Tonny Nainggolan bahwa ada penemuan bong tersebut.

"Saya akan memerintahkan kalapas untuk menelusuri bong tersebut. Dari mana asal usul sebenarnya dan siapa pemiliknya di lapas. Sabu kan kecil, bisa saja diumpet atau dilempar. Kami akan telusuri," terangnya.

Halaman
12

Berita Terkini