Penumpang Terlempar Saat KRL Terguling, Masinis Masih Syok dan Trauma

Editor: Ady Sucipto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengevakuasi KRL Commuter 1722 yang anjlok di pintu perlintasan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/3/2019). KRL jurusan Jatinegara-Bogor mengalami anjlok keluar dari perlintasan hingga tertimpa tiang Listrik Aliran Atas (LAA) di antara Stasiun Cilebut-Bogor yang mengakibatkan enam korban luka-luka termasuk masinis yang telah dibawa ke rumah sakit.

"Hari ini dipastikan tidak bisa melayani perjalanan menuju Bogor. Mohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut," ujar Dadan.

Kapolres Bogor Kombes Hendri Fiuser mengatakan kondisi masinis KRL yang terguling masih syok dan trauma. Saat ini sang masinis masih dalam perawatan di RS Salak, Bogor, Jawa Barat.

Masinis tersebut mengalami luka di kaki dan tangan. "Termasuk masinis sekarang semua korban masih dirawat di RS Salak,"ujar Kombes Hendri.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat mendatangi RS Salak, Bogor. Budi menjenguk sejumlah korban dan masinis KRL KA 1722 yang dirawat di RS Salak, Bogor. Budi menyebut sang masinis belum bisa diajak bicara.

"Kami tadi menemui masinis, belum bisa diajak bicara, tapi dalam keadaan sehat. Satu pasien yang ada di sini juga dalam keadaan sehat," kata Budi.

Budi menyebut korban kecelakaan KRL 1722 tidak terluka parah. Beberapa korban sudah diperbolehkan pulang. "Tidak ada yang parah, bahkan dua orang sudah pulang," kata Budi.(tribun network/ard/kar/kps/wly)

Berita Terkini