TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Pengesahan APBD 2020 masih menyisakan program yang belum terdanai.
Salah satunya di bidang pendidikan, berupa beasiswa bagi warga Bangli yang melanjutkan ke perguruan tinggi.
Akibatnya, untuk 2020, beasiswa tahunan itu terancam mandek.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, I Nengah Sukarta ketika dikonfirmasi, Kamis (5/12/2019) menjelaskan, beasiswa merupakan salah satu komponen yang masuk dalam rencana strategis (renstra) lima tahun.
• Cari Secara Spesifik, Berikut 12 Tips Jitu untuk Dapatkan Beasiswa Dalam dan Luar Negeri
• Usulan Kak Seto Sekolah Cuma 3 Hari ke MendikBud Tuai Pro Kontra, Begini Menurut Pengamat Pendidikan
• Peringatan Hari Disabilitas Internasional, Nadiem: Guru Harus Paham Prinsip Pendidikan Khusus
Namun, dirinya tidak menampik jika direncana kerja (renja) tahun 2020 mendatang, program tersebut tidak masuk di dalamnya.
“Memang APBD sudah ketok palu, namun kan belum keluar hasil verifikasi gubernur. Jadi setelah hasil verifikasi keluar, (dokumen APBD) dikembalikan ke kita. Jika ada yang belum masuk akan dilakukan perbaikan rencana. Jika di DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) juga tidak muncul, berarti memang tidak ada (program beasiswa),” ucapnya.
Sukarta menjelaskan, program beasiswa tersebut diperuntukkan bagi mahasiswa. Terdapat tiga jenis beasiswa, di antaranya beasiswa prestasi, beasiswa daerah khusus (terpencil), serta beasiswa khusus seni dan budaya.
“Beasiswa bagi daerah khusus ini tujuan utamanya untuk dikembalikan ke desanya, dan membangun tempat asalnya. Begitupun dengan beasiswa khusus seni dan budaya, juga untuk membangun desanya dari sisi seni dan budaya,” ujar Sukarta.
• Merdeka Belajar dan Guru Bergerak, Program Pendidikan Nadiem Makarim Selain Penghapusan UN
• Bukan Menghapus UN, Menteri Pendidikan Ingin Menyederhanakan Kurikulum
• IGI Bali Harap Kriteria Kelulusan Minimal Dihapus, Siswa Agar Diajarkan Pendidikan Antikorupsi
Ada 8 perguruan tinggi yang telah bekerja sama untuk pemberian beasiswa ini.
Lima di antaranya berada di Bali, mulai dari Undiksha Singaraja, Unud Denpasar, ISI Denpasar, IHDN Denpasar, serta Stikes Buleleng.
Sedangkan tiga universitas lainnya yakni IPB Bogor, UGM Jogjakarta, dan ITS Surabaya.
Besaran beasiswa yakni Rp 1 juta per bulan selama satu tahun, untuk satu orang penerima.
Beasiswa tersebut dicairkan pada Desember, dan akan dilakukan seleksi ulang pada triwulan kedua tahun berikutnya.
Sedangkan untuk penerima beasiswa di tahun 2019, dari kuota sebanyak 84, hanya 73 yang lolos seleksi.
“Dari sejumlah universitas tersebut, paling banyak peminat beasiswa dari Undiksha. Untuk tahun 2019 ini, dari 153 usulan beasiswa hanya lolos 40 saja. Ini disebabkan salah satu syarat lolos seleksi beasiswa adalah Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,5. Sedangkan untuk beasiswa jenis daerah khusus, tidak melihat dari IPK melainkan dari jarak tinggal mahasiswa bersangkutan dengan kampusnya,” jelas Sukarta.
• 25 Jurusan Kuliah Terbaik untuk Anak IPA & Prospek Kariernya, Pendidikan Kedokteran Hingga Intelijen
• Jangan Salah Pilih PTN, Berikut 10 PTN Penerima Siswa Terbanyak untuk Jalur SNMPTN
• Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Registrasi Akun LTMPT Pendaftaran SNMPTN 2020