Pakai Dana CSR Rp 9,8 Miliar, Kantor Majelis Desa Adat Mulai Dibangun oleh Pemprov Bali  

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana
Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Bali Wayan Koster meletakkan batu pertama pembangunan kantor Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Senin (27/1/2020)

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali akhirnya mulai membangun Kantor Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali.

Kantor MDA Provinsi Bali tersebut dibangun di Jalan Cok Agung Tresna Denpasar, tepatnya di lahan bekas Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Bali.

Peletakan batu pertama pembangunan kantor MDA Provinsi Bali dilakukan oleh Gubernur Bali Wayan Koster bersama Ketua MDA Provinsi Bali Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama.

“Ini kantor lantai tiga, desainnya sudah. Itu presentasi sebanyak empat kali baru saya lolosin,” kata Gubernur Koster saat ditemui oleh awak media di lokasi peletakan batu pertama tersebut, Senin (27/1/2020).

Air Danau Batur Berubah Hijau, Pembudidaya Ikan Khawatir

Demam Setelah Makan di Restoran China di Bali, Seorang Warga ke RS Mengira Kena Virus Corona

Sakit Setelah Makan di Restoran China di Bali, Seorang Pasien Mengira Kena Virus Corona

Kantor ini, tuturnya, akan selesai dalam kurun waktu sembilan bulan dan dibangun menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta senilai Rp 9,8 Miliar.

Sementara dana CSR yang terkumpul sampai saat ini sudah sampai di Rp 18,9 Miliar.

Dana sisanya nanti akan dipakai untuk membangun kantor MDA tingkat kabupaten dan kota yang tidak memiliki anggaran dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Selain Virus Corona, Ini 7 Virus Mematikan yang Pernah Menghantui Manusia di Seluruh Dunia

Sejumlah Pembangunan Besar Akan Dilakukan di Bali, Mulai LRT Hingga Tol Gilimanuk-Denpasar

Masuk Tahap SKD, Apakah Fenomena Gugur Massal Terjadi Lagi di Rekrutmen CPNS Tahun Ini?

Secara rinci, Gubernur Koster mengatakan bahwa dana sebanyak Rp 18,9 Miliar itu didapat dari BRI Rp 2,5 Milar, BNI Rp 2,5 Miliar, Mandiri Rp 1,5 Miliar, PLN Rp 2,5 Miliar, PT Pelindo III Rp 1,5 Miliar, PT Taspen Rp 1 Miliar, PT Telkom 0,4 Miliar, Jasa Raharja 0,5 Miliar, BCA Rp 1 Miliar, BPD Bali Rp 2,5 Miliar dan akan ditambah lagi Rp 2,5 Miliar, PT Nindya Karya 0,1 Miliar serta  PT Karang Mas Sejahtera Rp 0,1 Miliar.

Selain itu, Gubernur Koster mengatakan dana ini akan bertambah lagi dana beberapa perusahaan BUMN, di antaranya dari PT Garuda Indonesia, PT Pertamina, Angkasa Pura dan sejumlah BUMN lainnya yang beroperasi di Bali.

“Semua akan saya mintain,” tutur Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng itu.

Tiba di Bali, Crew Lion Air Dari Wuhan Dicek Kesehatannya Dan Pesawat Disemprot Cairan Disinfektan

Mahasiswa asal Karangasem Tewas Mengenaskan di Klungkung Setelah Motornya Tabrak Pohon Perindang

Ada Pasien Mengeluh Demam hingga Pilek, Pengunjung RSUD Sanjiwani Gempar Dikira Suspect Virus Corona

Sementara untuk MDA di tingkat kabupaten atau kota akan dimulai dari Tabanan dan Jembrana serta Gianyar.

Kantor MDA di Kabupaten Tabanan dan Jembrana akan dibangunan menggunakan dana CSR tersebut, sementara Gianyar menganggarkan sebanyak Rp 5 Miliar dari ABPD.

Kemudian untuk pembangunan kantor MDA di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar didorong untuk menggunakan dana APBD. Setelah itu pembangunan kantor MDA akan dilakukan di Kabupaten Buleleng.

Halaman
12

Berita Terkini