Warga Setor Rp 1 Juta Dijanjikan Dapat 1 M, Program Noto Rogo di Tabanan Ditelusuri Polisi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Penipuan -

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Selemadeg terus melakukan penyelidikan terkait adanya program yang disebut bernama Noto Rogo atau menata diri.

Sejumlah warga sudah menyerahkan uang senilai Rp 1 Juta saat pertemuan yang sudah dilaksanakan pada Senin (27/1/2020) kepada seorang korwil di Tabanan yang kemudian ditransfer ke daerah Jawa.

Cara kerja dari program ini adalah seperti cara multi level.

Kapolsek Selemadeg, Kompol I Made Budi Astawa mengungkapkan polisi terus mendalami dugaan penipuan yang dilakukan dengan kedok program Noto Rogo.

Sekretariat DPRD Karangasem Gelar Studi Banding ke DPRD Sidoarjo dan Surabaya

Situs Bersejarah di Klungkung Belum Diterapkan Cagar Budaya, Perlu Payung Hukum untuk Pelestarian

Meski Berhasil Tampil Baik, Pemain Bali United Kadek Agung Sebut Akan Perbaiki Kekurangan

Hasil terbaru, sejumlah warga yang mengikuti program Noto Rogo ini sudah menyetor Rp 1 Juta.

Kemungkinan, masyarakat tergiur dengan iming-iming mendapat uang Rp 1 Miliar ketika di awal menyetorkan uang senilai Rp 1 Juta.

Uang tersebut kemudian disetorkan ke Koordinator Wilayah Tabanan.

Setelah ditelusuri, korwil ini dikabarkan tinggal di sebuah rumah di wilayah Tabanan.

Jalan Utama di Bangli Tak Kunjung Dapat Perbaikan, Ratih: Mau Antar Anak Sekolah Harus Merayap

Anggara Kasih Julungwangi Mewujudkan Cinta Kasih pada Semua Makhluk, Hilangkan Kecemaran Pikiran

Fakta-fakta Dibalik Kasus Dugaan Skandal Perselingkuhan Oknum Polwan di Bogor, Menangis Divonis Ini

"Hanya saja, setelah kami cek. Ternyata alamat tersebut tidak benar," ungkapnya.

Setelah uang disetor, kata dia, Korwil ini kemudian menyetorkan uang ke Pulau Jawa.

Namun alamat asli dan asal muasal program ini masih dalam pendalaman polisi.

"Kami masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan laporan ini (kasus dugaan penipuan). Kami juga melakukan pendataan lagi terkait warga yang mengikuti program ini."

Tahanan Gantung Diri di Lapas Kerobokan, Dewa Adnyana Kerap Melamun dan Tak Dijenguk Keluarga

Terkait Ratusan Babi Mati Mendadak, Keswan Kesmavet Jembrana Gelar Sosialisasi

2020 Badung Glontorkan Rp 30 M untuk Santunan Kematian, Santunan Penunggu Pasien juga Digulirkan

"Dan kami sudah imbau kepada masyarakat agar tak terpengaruh dengan program dengan iming-iming tak jelas," tandasnya.

Disinggung mengenai cara perekrutan peserta program ini, Kompol Budi Astawa menyatakan bahwa cara kerja program ini adalah dengan cara mempengaruhi dari satu orang ke orang lain.

Awalnya korwil Tabanan yang mencari nasabah untuk mengikuti program ini di setiap wilayah.

Halaman
123

Berita Terkini