Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terus bersinergi dengan Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC19), berbagai produk teknologi sudah dihasilkan seperti mobile hand washer, hingga aplikasi CovidTrack.
Saat ini juga sedang disempurnakan portable ventilator untuk diproduksi massal oleh industri.
Dalam waktu dekat, BPPT akan segera meluncurkan rapid diagnostic test (RDT) kit guna mendeteksi apakah terpapar Covid-19 atau tidak sebagai proses screening virus corona.
• Kalau Tujuan Tak Jelas Datang ke Kota Denpasar, Rai Mantra: Langsung Angkut ke Tempat Karantina
• Mengenal Lebih Dekat Agus Janardana, Owner Sekaligus Penggagas Wajah Plastik
• Daftar Lengkap Provinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia yang Terapkan PSBB
Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan BPPT bersama TFRIC19 saat ini tengah membuat dua tipe RDT kit, untuk mendeteksi cepat virus corona.
Kedua tipe perangkat tersebut yakni, RDT deteksi antibodi IgG/IgM, dan RDT deteksi antigen micro-chip.
"Mohon dukungan dan doa dari semua pihak, agar RDT deteksi antibodi IgG/IgM dapat diproduksi bulan Mei. Saat ini kami terus melakukan percepatan pengembangan purwarupa RDT IgG IgM, dan RDT micro-chip, ungkapnya di Jakarta melalui keterangan tertulisnya, Senin (20/4/2020).
RDT buatan anak bangsa ini memiliki kelebihan, yakni lebih sensitif dan spesifik dalam mendeteksi virus corona dibandingkan test kit impor.
• Polri Tindak Tegas Napi yang Berulah Setelah Dibebaskan Akibat Wabah Corona
• Pertama Kali, DPRD Bali Gelar Rapat Paripurna Lewat Teleconference Ditengah Pandemi Covid-19
• Pendaftaran Program Kartu Prakerja Gelombong II Dibuka Hari Ini? Pemerintah Ungkap Hal Ini
Sensitivitas yang tinggi lantaran menggunakan strain virus dari orang Indonesia dalam pengembangannya.
"Tentu hal ini berbeda dengan RDT kit yang diproduksi luar negeri, karena kit impor tersebut menggunakan strain virus dari negara lain,” ujarnya.
Saat ini, pengembangan RDT kit terus dilakukan oleh BPPT bersama TFRIC19 yang terdiri dari UGM, ITB, dan sejumlah pelaku industri.
IgG/IgM ini dikembangkan dalam bentuk strip, produk juga ini mampu mendeteksi secara cepat dalam waktu 5-10 menit dengan meneteskan darah atau serum pada alat RDT IgG/IgM.
• Cegah Konflik dengan Pasangan Selama di Rumah Saja: Buat Jarak dan Perhatikan Cara Komunikasi Kalian
• Pemkot Membuat Program Serupa Kartu Pra Kerja Untuk Yang Ber-KTP Denpasar, Ini Skemanya
Sementara perangkat RDT micro-chip merupakan alat deteksi antigen yang menggunakan micro-chip.
Alat ini mampu mendeteksi secara dini keberadaan virus Covid-19 pada pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP) atau orang tanpa gejala (OTG) dengan menggunakan sensor Surface Plasmon Resonance (SPR).
Dalam satu micro-chip dapat mendeteksi sekaligus delapan sampel dengan sampel bisa langsung dari swab.