Corona di Bali

Status Karantina Dicabut, Warga Abuan Bangli Harus Tetap Waspada Ikuti Protokol Pencegahan Covid-19

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana
Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto: Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra menghadiri acara Perubahan Status Karantina Wilayah bersama Bupati Bangli I Made Gianyar di Balai Banjar Serokadan, Desa Abuan, Bangli, Jumat (15/5/2020)

Upaya itu harus dilaksanakan oleh setiap orang, bukan hanya satu-dua orang semata.

"Akan mubazir kalau hanya satu-dua orang yang mengenakan masker, sedangkan masih ada yang tidak mengenakan, maka kemungkinan penyebaran masih bisa terjadi,” imbuhnya.

Berbagai protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19 diantaranya, berupa rajin cuci tangan, mengenakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Metode ini sebenarnya sangat mudah untuk dilaksanakan, hanya saja dalam melakukannya butuh kedisiplinan dari masyarakat.

“Hanya dengan rajin cuci tangan memakai sabun pun sebenarnya virus ini sudah bisa mati. Mengenakan masker (dan) menjaga jarak, itu semua cara yang mudah. Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, itu pun tidak mengeluarkan biaya besar. Kita hanya perlu kesadaran untuk disiplin terus melaksanakan hal tersebut," kata dia

"Jika terjangkit pun sebenarnya tidak terlalu berbahaya, namun karena tingkat penyebarannya yang tergolong sangat cepat, inilah yang perlu diwaspadai. Sedikit kita lengah dan lalai, maka semua bisa terpapar,” imbuh mantan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali itu.

Bupati Bangli, I Made Gianyar mengapresiasi langkah karantina wilayah yang diambil terhadap Desa Abuan guna memutus penyebaran Covid-19.

Setelah diberlakukan perubahan status seusai masa isolasi masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol pencegahan.

“Setelah status isolasi dicabut, kedisiplinan warga harus terus ditingkatkan, kalau bisa di Bangli jangan lagi ada yang positif, begitu juga di Bali," harapnya.

Gianyar meyakini, jika protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 dilakukan dengan disiplin, maka pembatasan seperti karantina wilayah tidak perlu dilaksanakan. (*).

Berita Terkini