Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bertempat di Ruang Praja Utama, Kantor Walikota Denpasar, Senin (25/5/2020) dilaksanakan rapat tertutup evaluasi pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).
Rapat ini diikuti oleh Walikota Denpasar, Wakil Walikota, Sekda serta beberapa jajarannya termasuk camat, forum perbekel lurah, hingga dari Majelis Madya Desa Adat Denpasar.
Diwawancarai usai rapat tersebut, Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara mengatakan PKM akan tetap dilanjutkan.
Hal ini berdasarkan dari saran perbekel, lurah dan beberapa bendesa.
Pada pelaksanaan selanjutnya, PKM ini akan diprioritaskan pada arus balik Lebaran.
• 320 WBP Lapas Kerobokan Peroleh Remisi Khusus Idul Fitri, Tujuh Orang Diantaranya Warga Negara Asing
• Bila Ditemukan Unsur Perencanaan, Polresta Denpasar Bakal Proses Lanjut Kasus Kerumunan Kampung Jawa
• Besok, Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 4 Dibuka, Ketahui Kesalahan yang Bisa Bikin Gagal
"PKM tetap dilaksanakan sesuai saran di rapat tadi dan akan diprioritaskan pada arus balik," kata Rai Iswara.
Terkait pelaksanaannya lebih lanjut, nantinya Asisten I Setda Kota Denpasar bersama Forum Perbekel Lurah, bersama Majelis Madya Desa Adat Kota Denpasar akan membahasnya secara khusus.
Selain itu, ada juga beberapa masukan saat rapat tersebut yakni Pemkot diminta mengadakan komunikasi dengan paramedis dan menjaga kemampuan paramedis.
Juga melakukan refocusing anggaran, serta melibatkan FKUB dalam pelaksanaan PKM ini.
"Juga ada saran daya tampung dan jumlah tenga medis disiapkan. Namun kalau melandai bahkan turun sudah cukup untuk paramedis dan kapasitasnya di rumah sakit," katanya.
• Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri, Berikut Tata Cara Daftar Online Hingga Biaya Pendaftarannya
• BREAKING NEWS-Ratusan Warga Werdi Bhuwana Jalani Rapid Test Tahap II, Dilaksanakan Dinkes Badung
• DIY Flower Canvas by Flowloons, Produk Unik yang Bisa Dijadikan Hobi Selama Pandemi Virus Corona
Rai Iswara menambahkan, PKM ini merupakan langkah antisipasi semua keputusan yang dikeluarkan pusat.
Hal itu karena sesuai rencana dari pusat akan menuju kehidupan normal yang baru.
"PKM ini mendidik masyarakat bagaimana menggunakan masker yang benar, tidak berkerumun. Apapun keputusan pusat, PKM siap antisipasi. Misal kalau pusat minta PSBB semua, kita sudah siap, kalau misalnya buka, ya kami juga sudah siap dengan protokol kesehatannya," katanya. (*)