Corona di Bali

Transmisi Lokal di Denpasar, 3 Pasar Kini Jadi Cluster Covid-19, Gugus Tugas Kesulitan Tracking

Penulis: Putu Supartika
Editor: Eviera Paramita Sandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

21 pedagang di Pasar Badung, Denpasar, Bali, melakukan test swab, Sabtu (6/6/2020). Pelaksanaan test swab ini dilakukan menyusul dua pedagang Pasar Badung dinyatakan positif Covid-19.

Imbauan tersebut juga mengatur kegiatan adat dan agama hanya boleh dilaksanakan dengan melibatkan paling banyak 25 (dua puluh lima) orang.

Kemudian membatasi perjalanan ke luar Bali, khususnya ke daerah yang masuk zona merah Covid-19.

Mengurangi aktivitas ke luar rumah.

Dalam hal melaksanakan aktivitas ke luar rumah, agar masyarakat dengan tertib dan disiplin mengikuti protokol pencegahan Covid-19 yaitu: selalu menjaga jarak fisik dan sosial; wajib menggunakan masker; dan selalu mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir atau menggunakan hand sanitizer.

Selalu melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan lainnya.

Selain itu, Gubernur Bali Wayan Koster juga meminta Satuan Tugas (Satgas) Gotong Royong di desa adat dan relawan Covid-19 di desa/kelurahan agar menjaga wilayahnya dengan tertib dan disiplin.

Upaya itu dapat dilakukan dengan meningkatkan pengawasan terhadap warga masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Selain itu juga dengan meningkatkan pengawasan terhadap pergerakan warga masyarakat keluar-masuk di wilayah desa adat dan desa/kelurahan serta bertindak dengan cepat dalam melakukan pencegahan munculnya kasus Covid-19.

"Ini saya perlu mengingatkan kepada Satgas Gotong Royong di desa adat dan relawan di desa/kelurahan bahwa di sejumlah kabupaten/kota di Bali di beberapa desa itu sudah masuk kategori merah," kata Koster saat konferensi pers di rumah jabatannya, Senin (8/6/2020).

Koster juga meminta kepada bupati/wali kota se-Bali agar lebih tanggap dan cepat melakukan upaya pengendalian penularan Covid-19.

"Lebih berani, lebih tegas di dalam mengendalikan penularan Covid-19 di wilayahnya masing-masing," pintanya.

Koster menilai, upaya yang dilakukan oleh kabupaten/kota di Bali cenderung menurun dan hal itu terlihat dari meningkatnya transmisi lokal.

"Ini harus betul-betul menjadi perhatian serius bupati/wali kota se-Bali. Tidak boleh lengah, tidak boleh rileks apalagi membiarkan suatu kejadian di wilayahnya," kata dia.

Koster pun meminta para bupati/wali kota agar tetap membatasi waktu beroperasinya pasar tradisional, warung, pasar swalayan, toko modern, pusat perbelanjaan, dan restoran.

"Boleh dibuka tapi dibatasi, apakah jamnya atau aktivitas lainnya, metode untuk transaksi untuk berbelanja dan sebagainya. Dipersilakan kepada bupati/wali kota sesuai kondisi dan wilayahnya untuk menerapkan disiplin di dalam beroperasi pasar tradisional maupun juga pasar-pasar modern yang lain" jelasnya.

Berita Terkini